Penerbitan Obligasi Jangka Pendek Kurang Ideal

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 22 Desember 2018 - 08:37 WIB

Sayaldi Saputra, Dirut Pefindo
Sayaldi Saputra, Dirut Pefindo

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pefindo menyebutkan penerbitan obligasi dengan tenor jangka panjang seri tujuh tahun hingga sepuluh tahun hanya mencapai 12,8%, hingga akhir November 2018. Sedangkan , nilai penerbitan obligasi dengan tenor jangka pendek yakni satu tahun hingga lima tahun mencapai hingga 87,2%.

Menurut Presiden Direktur Pefindo, Salyadi Saputra, ada fenomena maraknya penerbitan obligasi dengan tenor jangka pendek sebagai bentuk mitigasi dari pergerakan besaran suku bunga yang cukup tinggi.

Dalam dua tahun ini saja, fluktuasi besaran suku bunga mencapai 2%. Sedangkan Malaysia hanya 0,5%, katanya di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Atas maraknya penerbitan obligasi jangka pendek, kata dia harus menjadi perhatian karena emiten penerbit obligasi akan cenderung melakukan pelunasan kewajiban dengan melakukan penerbitan surat kembali atau pendanaan dari perbankan. Cara tersebut dipandang kurang ideal.

Seharusnya, emiten melunasi obligasi dari hasil operasional usahanya bukan dengan pembiayaan ulang. Hal itu kami lihat karena usahanya belum optimal menghasilkan tapi obligasi sudah jatuh tempo, kata Salyadi.

Dengan tinggi rentang perbedaan itu, jelas dia, emiten obligasi menerbitkan obligasi dengan tenor jangka pendek untuk memastikan biaya yang dikeluarkan lebih efisien.

Misalnya, kalau sekarang suku bunga tinggi menerbitkan jangka panjang, Tapi tahun depan, suku bunga kembali turun maka mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan biaya bunga lebih murah, ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…