Pasar Obligasi Pendanaan Jangka Panjang yang Terjangkau

Oleh : Wiyanto | Jumat, 21 Desember 2018 - 14:17 WIB

Para Analis Pefindo sedang memaparkan Rating dan Peringkat Beberapa Emiten Surat Utang (Wiyanto/Industry.co.id)
Para Analis Pefindo sedang memaparkan Rating dan Peringkat Beberapa Emiten Surat Utang (Wiyanto/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan, penerbitan obligasi korporasi tahun depan akan didominasi perbankan dan perusahaan pembiayaan. Nilai penerbitan tersebut ditaksir mencapai Rp135,2 triliun pada 2019, pada akhir 2018 nilai penerbitan obligasi hanya mencapai Rp135 triliun.

Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan, prediksi penerbitan obligasi masih dibayangi suku bunga tinggi. Secara umum pasar obligasi tengah dihadapkan pada tren suku bunga tinggi dan pengetatan kebijakan negara maju serta perkembangan perdagangan di AS dan China. "Tetapi, pasar obligasi masih menjadi alternatif pendanaan yang lebih terjangkau dibandingkan pinjaman perbankan," kata Salyadi di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Atas prediksi tersebut, trend penerbitan surat utang korporasi di tahun depan lebih dipengaruhi oleh tren kenaikan suku bunga. "Tetapi, jumlah surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp112,4 triliun akan menjadi pendorong bagi perusahaan untuk refinancing," jelas Salyadi.

Adapun hingga akhir tahun ini, lanjut dia, realisasi penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp135 triliun. Sedangkan, per akhir November 2018 total penerbitan surat utang korporasi sebesar Rp127,1 triliun. "Kalau suku bunga stabil di tahun ini, maka penerbitan obligasi 2019 akan sama dengan tahun ini," ucapnya.

Realisasi penerbitan surat utang korporasi 2018 bersumber dari obligasi korporasi mencapai Rp100,8 triliun. Sisanya dari medium term notes sebesar Rp22,7 triliun dan sekuritisasi senilai Rp3,6 triliun. "Sampai akhir 2018 diperkirakan penerbitan surat utang mencapai Rp135 triliun," ungkap dia.

Lebih lanjut Salyadi menyebutkan, hingga 18 Desember 2018, mandat penerbitan obligasi yang telah diterima Pefindo dan belum terealisasi mencapai Rp23,4 triliun. "Sektor perbankan 27,78 persen, pembiayaan sebesar 17,74 persen dan telekomunikasi 12,82 persen," ucapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…