Menteri Yohana Segera Susun Program Tepat Sasaran untuk Papua

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 15 Desember 2018 - 08:42 WIB

 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Yohana Yembise (Foto:poskota)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Yohana Yembise (Foto:poskota)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mendorong agar program pemerintah pusat untuk Provinsi Papua berlandaskan penelitian yang ilmiah agar bisa tepat sasaran.

"Jangan hanya datang memberikan bantuan, lalu pergi meninggalkan begitu saja. Harus dicek kembali hasil bantuan itu seperti apa," kata Yohana dalam "Lokakarya Penelitian Kondisi Perempuan dan Anak di Papua" di Jakarta, Jumat (14/12/2018)

Karena ingin ada penelitian ilmiah yang bisa menjadi dasar program pemerintah di Papua, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Liptek) Papua bekerja sama untuk meneliti kondisi perempuan dan anak di Papua.

Yohana mengatakan dia pribadi yang menginginan agar ada kerja sama dan penelitian tentang kondisi perempuan dan anak di Papua tersebut.

"Saya sebagai menteri dari Papua, melihat Papua masih banyak tertinggal dibandingkan provinsi lainnya," jelasnya.

Yohana mengatakan program pemerintah pusat di provinsi lain relatif lebih efektif karena sudah ada profil dan potret perempuan dan anak di wilayah tersebut.

"Provinsi lain cukup maju dengan pembangunan dan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak. Papua masih tertinggal sehingga perlu sentuhan pemerintah pusat," katanya.

Sementara itu, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan mengatakan penelitian kerja sama dengan Liptek Papua dilakukan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nabire.

"Keempat wilayah tersebut memiliki kondisi yang kontras, yaitu pegunungan, pesisir, perkotaan dan perdesaan," jelasnya.

Indra mengatakan perempuan dan anak Indonesia, termasuk di Papua, masih rentang mengalami kekerasan. Menurut hasil survei, satu dari tiga anak Indonesia dan 33,34 persen perempuan pernah mengalami kekerasan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…