Menperin Airlangga Yakin Kinerja Industri Manufaktur Tumbuh Positif Hingga Akhir Tahun 2018

Oleh : Ridwan | Rabu, 05 Desember 2018 - 09:12 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merasa yakin bahwa kinerja industri manufaktur tetap tumbuh positif hingga akhir tahun 2018. Hal ini seiring dengan adanya peningkatan produktivitas dan ekspor pada sejumlah sektor strategis.

"Misalnya di industri otomotif, pertumbuhannya masih cukup bagus baik dari segi konsumsi domestik maupun ekspor," kata Airlangga di Jakarta (5/12/2018). 

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tiga sektor manufaktur yang mampu melampaui pertumbuhan ekonomi sebesar 5,15 persen di triwulan III-2018, yakni industri tekstil dan pakaian yang tumbuh mencapai 10,17 persen, industri makanan dan minuman berada di level 8,10 persen, serta industri alat angkutan tembus 5,37 persen.

Berdasarkan Making Indonesia 4.0, sektor tersebut akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0, imbuhnya.

Pada periode yang sama, industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar dalam struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dengan porsi mencapai 19,66 persen.

"Sektor manufaktur kita termasuk yang memberikan nilai tambah cukup tinggi di tingkat global. Menurut laporan World Bank, value added manufacture kita berada di peringkat ke-4 dunia," ungkap Menperin.

Sementara itu, menurut survei Nikkei dan IHS Markit, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November 2018 sebesar 50,4. Angka di atas 50 masih menunjukkan level ekspansif. Di tingkat ASEAN, PMI Manufaktur Indonesia menduduki peringkat ke-4 melampaui capaian Thailand (49,8), Malaysia (48,2), dan Singapura (47,4).

Oleh karena itu, pemerintah fokus mendorong industrialisasi di sektor manufaktur dan terus menggenjot program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri.

"Bapak Presiden telah meminta kepada pelaku usaha melakukan industrialisasi dan hilirisasi untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan. Ekspor bahan mentah harus dikurangi secara bertahap," ujarnya. 

Selain dongkrak nilai tambah, hilirisasi industri juga memacu penyerapan tenaga kerja dan penerimaan negara dari ekspor. "Tidak ada satu negara maju di dunia yang tanpa melalui industrialisasi," imbuhnya.

UNIDO juga mengemukakan, Indonesia termasuk dari 4 negara Asia yang memiliki nilai tambah sektor manufakturnya tertinggi di dunia. "Jadi, kita bersama China, Jepang, dan India," tutup Airlangga. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…