Jadi Pengembangan Industri Masa Depan, Menperin Airlangga Pacu Penerapan Teknologi IoT

Oleh : Ridwan | Selasa, 13 November 2018 - 22:06 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartartobersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarinisaat meresmikan Laboratorium IoT (IoT Lab) bernama X-CAMP yangdibangunoleh PT XL Axiata Tbk (Foto: Kemenpe
Menteri Perindustrian Airlangga Hartartobersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarinisaat meresmikan Laboratorium IoT (IoT Lab) bernama X-CAMP yangdibangunoleh PT XL Axiata Tbk (Foto: Kemenpe

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian mendukung penuh kepada perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia yang dapat membangun ekosistem inovasi.

Hal ini guna mengembangkan teknologi digital sebagai solusi masa depan dalam upaya peningkatan daya saing industri nasional.

"Untuk mengimplementasikan industri 4.0, salah satu faktor pendukung utamanya adalah ketersediaan infrastruktur digital. Salah satunya adalah internet of things (IoT)," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian Laboratorium IoT (IoT Lab) bernama X-CAMP yang dibangun oleh PT XL Axiata Tbk di Jakarta, Selasa (13/11).

Menperin menjelaskan, terdapat lima teknologi digital sebagai fundamental dalam penerapan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yaitu IoT, artificial intelligence, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, dan 3D printing.

"Jadi, hari ini kita fokus pada internet of everythings. Ini yang harus dikuasai oleh generasi muda kita," ujarnya.

IoT merujuk pada jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya yang ditanami perangkat elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, dan konektivitas yang memungkinkan untuk terhubung dengan jaringan internet maupun mengumpulkan dan bertukar data.

Di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritas yang perlu dilaksanakan adalah membangun infrastruktur digital nasional. Bahkan, berdasarkan penelitian dari McKinsey & Company, infrastruktur digital di Indonesia akan menciptakan peluang bisnis baru hingga USD150-200 miliar pada tahun 2025-2030. 

"Apalagi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan pengguna internet tertinggi di dunia, yang mencapai 143,26 juta orang atau lebih dari 50 persen total penduduk di Indonesia," tutur Airlangga.

Oleh karena itu, guna mencapai target Making Indonesia 4.0, diperlukan 17 juta tenaga kerja yang dapat menguasai teknologi digital.

“Aspirasi besarnya adalah optimisme masa depan, dengan target pada tahun 2030, Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia. Dengan catatan, produktivitas naik dua kali lipat, nett ekspor mencapai 10 persen, dan anggaran riset hingga dua persen," paparnya.

Menperin menerangkan, implementasi revolusi industri 4.0 perlu dirasakan dan dilakukan bersama-sama oleh seluruh negara. Kolaborasi ini diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

"Apalagi, saat ini tidak ada satu negara yang bisa mengklaim sudah paling siap dalam industri 4.0. Jadi, semuanya sedang mulai bareng," ungkapnya.

Airlangga menambahkan, pangsa pasar IoT di Indonesia diperkirakan berkembang pesat dan nilainya bakal mencapai Rp444 triliun pada tahun 2022. Nilai tersebut disumbang dari konten dan aplikasi sebesar Rp192,1 triliun, disusul platform Rp156,8 triliun, perangkat IoT Rp56 triliun, serta network dan gateway Rp39,1 triliun. 

Pada periode yang sama, berdasarkan data Indonesia IoT Forum, kemungkinan ada sekitar 400 juta perangkat sensor yang terpasang, sebesar 16 persen di antaranya terdapat pada industri manufaktur, 15% persen di sektor kesehatan, 11% asuransi, 10% perbankan dan sekuritas, serta sektor ritel, gosir, perbaikan komputer masing-masing 8%. 

Selanjutnya, sekitar 7% di pemerintahan, 6% transportasi, 5% utilities, serta real estate and business services and agriculture masing-masing 4%, dan sisanya 3% untuk perumahan dan lain sebagainya.

Saat ini, pemerintah tengah mengembangkan Palapa Ring atau sebuah proyek serat optik sepanjang 36,000 km di 440 kota di Indonesia, demi mendukung tercapainya akses internet berkecepatan tinggi yang merata di tahun 2019.

Dengan selesainya Palapa Ring di 2019, diharapkan permasalahan konektivitas di Indonesia bisa terselesaikan. Dengan begitu, maka tidak akan ada permasalahan dalam konektivitas IoT baik dengan konektivitas langsung (dari end device ke server/cloud) atau dari gateway ke server atau cloud.

"Teknologi IoT memang menjadi solusi. Bahkan, pengelola kawasan industri sudah memikirkan untuk segera mengembangkan teknologi ini sebagai pilot plant. Dan, tentunya ini akan menjadi back of bone untuk industri nasional ke depan," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…