Menperin Tawarkan Sejumlah Investor Tanam Modal di Teluk Bintuni, Papua Barat

Oleh : Ridwan | Senin, 24 September 2018 - 12:42 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi memperkenalkan sekaligus menawarkan kepada investor pengembangan Kawasan Industri Petrokimia, di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Pasalnya, salah satu proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini membutuhkan banyak investasi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Kabupaten Teluk Bintuni mempunyai prospek yang besar untuk berkembang sebagai wilayah industri karena memiliki sumber daya alam yang besar. 

"Ada potensi yang cukup kuat disana (Teluk Bintuni) untuk pengembangan industri petrokimia," kata Menperin dalam acara 'Market Sounding Pengembangan Kawasan Industri Petrokimia Teluk Bintuni', di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Ditambahkan Airlangga, Teluk Bintuni yang nantinya akan dijadikan kawasan industri berpotensi menjadi sentral industri di kawasan pasifik. Namun untuk permulaan, pemerintah akan membangun industri methanol sebelum membangun kawasan industrinya.

"Kalau ini digas maka Papua Barat bisa jadi sentral pertumbuhan industri bukan hanya di Indonesia tapi di kawasan pasifik," kata dia.

Lokasi Kawasan Industri Petrokimia direncanakan dibangun di Kampung Onar Baru, Distrik Sumuri, Teluk Bintuni.

"Kami mengapresiasi pemerintah daerah yang telah membantu mensosialisasi kepada masyarakat adat di Distrik Sumuri sehingga kita mendapat dukungan penuh untuk mewujudkan pengembangan industri di Teluk Bintuni," kata dia. 

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, wilayah Teluk Bintuni diperkirakan memiliki cadangan gas bumi sebesar 23,7 triliun kaki kubik (TCF). "Pemerintah perlu memastikan pemanfaatan gas bumi tersebut diutamakan kepada pemenuhan kebutuhan domestik agar dapat menggerakan ekonomi di dalam negeri," terangnya. 

Dia menjelaskan, pada pengembangan awal, 50 hektar dari total 200 hektar lahan yang akan dibebaskan, dipergunakan untuk mengembangkan Anchor Industry dengan dukungan komitmen ketersediaan gas oleh BP Tangguh Tahap I sebesar 90 MMSCFD di tahun 2021 dan Tahap II sebesar 90 MMSCFD di tahun 2026 dengan jangka waktu masing-masing 20 tahun. 

"Sisa cadangan lahan digunakan untuk tahap III sebesar 176 MMSCFD dari Genting dan potensi industri lain yang bisa dikembangkan," jelas dia.

Menperin berharap Kawasan Industri Petrokimia di Teluk Bintuni akan berkembang seperti kawasan industri petrokimia yang sudah berkembang pesat saat ini. 

"Sebagai contoh, kawasan industri petrokimia di Bontang, Kalimantan Timur, yang merupakan klaster industri petrokimia pertama yang sudah berjalan lebih dari 30 tahun," ujar dia.

Seperti diketahui, dalam dua dekade terakhir, industri manufaktur menunjukkan perkembangan yang sangat menjanjikan, terutama dari aspek nilai tambah manufaktur. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan perkembangan industri kimia di Indonesia yang cukup baik.

Pada tahun 2017, sektor industri kimia menjadi salah satu penyumbang utama kontribusi terhadap PDB, yaitu 1,73 persen atau sebesar Rp236 triliun, di mana industri petrokimia menjadi salah satu penghasil komoditas bahan baku penting untuk sektor industri lainnya.

Selain itu, pertumbuhan industri kimia mencapai 3,48 persen dengan pertambahan nilai investasi mencapai Rp42,2 triliun. Oleh karena itu, kebijakan pengembangan perwilayahan industri saat ini diarahkan di luar Pulau Jawa dengan strategi utama memfasilitasi pembangunan 13 Kawasan Industri salah satunya Teluk Bintuni.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…