Cangkang Sawit Berpeluang Tambah Devisa

Oleh : Herlambang | Selasa, 11 September 2018 - 17:20 WIB

kelapa sawit
kelapa sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) mengungkapkan penguatan nilai dolar AS atas rupiah menjadi peluang bagi Indonesia untuk meraih devisa dari ekspor cangkang sawit.

"Masih ada 30 persen limbah berupa cangkang sawit yang belum bisa diekspor, padahal berpotensi menjadi dolar," kata Ketua APCASI Dikki Akhmar dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (10/9/2018)

Ia mengungkapkan cangkang sawit sebagai sumber bioenergi kini sangat diminati dan dibutuhkan di pasar Asia, khususnya Jepang dan Thailand.

"Kebutuhan di dalam negeri sendiri hanya 40 sampai 50 persen dan itu hanya terbatas untuk industri CPO nya sendiri, sedangkan untuk kebutuhan industri lain masih sangat minim, ada peluang besar untuk ekspor," katanya.

Salah satu hambatan ekspor adalah tingginya biaya pajak dan pungutan cangkang sawit, hingga total menjadi 17 dolar AS per metrik ton, sehingga hampir 30 persen cangkang sawit di beberapa daerah tidak bisa diekspor dan hanya menjadi limbah yang tidak produktif.

Biaya mengumpulkan limbah dari wilayah terpencil menjadikan biaya logistik tinggi, akibatnya marjin keuntungan ekpotir sangat kecil.

Ia mengungkapkan, hingga 2017, volume eskpor cangkang sawit telah mencapai 1,8 juta ton dengan nilai devisa 30,6 juta dolar AS.

"Kami yakin apabila pajak ekspor diturunkan menjadi tiga dolar AS dan pungutan sawit juga hanya tiga dolar AS, sehingga total biaya ekspor enam dolar AS, maka volume ekspor dapat kami tingkatkan menjadi 2,5-3 juta ton per tahun," katanya.

Menurut dia, nilai tersebut mungkin masih belum seimbang dengan pendapatan devisa saat pajak masih di angka 17 dolar AS, akan tetapi ada nilai "intangible" seperti peningkatan penggunaan energi ramah lingkungan, berkurangnya penanganan limbah yang tidak produktif, serta peningkatan ekonomi masyarakat di daerah terpencil.

"Peningkatkan volume ekspor memberikan efek domino pada ekonomi masyarakat daerah perifer secara signifikan seperti bisnis angkutan, tenaga buruh pelabuhan, dan tenaga pengumpul.

Cangkang sawit ini sudah mempunyai harga standar internasional yang diterbitkan oleh Argus Media International Corp, sama seperti halnya batubara, sehingga eksportir bisa kita menentukan harga sendiri.

Saat ini Jepang membutuhkan cangkang sawit untuk menggerakkan dua pembangkit listrik tenaga biomasa, sementara ke depan negara itu juga menambah lagi tujuh pembangkit dari biomassa.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…