Realisasi Pemberian Vaksin MR di Kalsel Masih Rendah
Oleh : Herry Barus | Jumat, 07 September 2018 - 12:36 WIB
Ilustrasi vaksin (ist)
INDUSTRY.co.id - Barabai- Realisasi pemberian vaksin Measles and Rubela (MR) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan masih rendah dari total target sasaran 70.578 anak atau baru 28,81 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hulu Sungai Tengah, Kusudiarto di Barabai, Kamis (6/9/2018) mengatakan pemberian vaksin MR pada anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.
"Capaian target pemberian vaksin itu di urutan keenam terendah dibanding kabupaten/kota lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 50.297 anak sasaran imunisasi MR belum mendapatkan vaksin pencegah penyakit campak dan Rubella ini.
Rendahnya capaian pemberian vaksin MR ini terlihat di sejumlah puskesmas diantaranya, Puskesmas Hantakan realisasi 52,6 persen, Puskesmas Tandilang 51,8 persen dan Puskesmas Barabai 43 persen.
Sedangkan puskesmas terendah dengan realisasi kurang dari 15 persen yakni Puskesmas Pantai Hambawang hanya 4,9 persen, Puskesmas Sungai Buluh 9,3 persen dan Puskesmas Barikin 12 persen.
Masih rendahnya cakupan pelaksanaan imunisasi MR ungkap Kusudisrto disebabkan belum adanya kejelasan terkait halal atau haramnya vaksin yang digunakan dan adanya isu di masyarakat tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"MUI telah mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan pemberian vaksin MR dan berharap masyarakat bisa mengikuti imunisasi ini," jelas Kusudiarto kepada Antara.
Terpisah Ketua MUI Hulu Sungai Tengah, KH Wajihuddin menyampaikan sesuai fatwa MUI penggunaannya dibolehkan atau mubah karena ada kondisi keterpaksaan karena belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci.
Plt Bupati HSt H A Chairansyah menyampaikan penanganan MR perlu mendapatkan perhatian serius bersama.
"Program imunisasi MR merupakan upaya pemerintah untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella," tambahnya.
Komentar Berita