Pengusaha Hotel Ajak Pelaku Pariwisata NTB Kembalikan Kepercayaan

Oleh : Herry Barus | Minggu, 19 Agustus 2018 - 17:00 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (Foto:Ist)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (Foto:Ist)

INDUSTRY.co.id - Mataram- Asosiasi Hotel Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajak para pelaku pariwisata untuk mengembalikan kepercayaan calon tamu yang akan datang ke daerah ini pascagempa bumi 7,0 skala richter.

Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Ernanda D Agung, CHA di Mataram, Sabtu (18/8/2018)  mengatakan, salah satu upaya mengembalikan kepercayaan calon tamu dengan menyampaikan secara global kalau Lombok Aman, terutama di wilayah selatan.

"Yang tahu kapan dan dimana akan terjadi bencana gempa bumi hanya Allah saja," katanya.

Pasalnya, hingga saat ini tidak ada ilmu yang bisa menentukan kapan dan dimana akanv  terjadi gempa, bahkan Negara Jepang pun tidak tahu kapan dan dimana gempa akan terjadi karena alat dan kemampuan manusia tidak ada.

Di samping itu, upaya lainnya adalah dengan melakukan sertifikasi gedung hotel pascagempa bumi sesuai dengan standar yang berlaku terutama untuk fisik gedung hotel yang terdampak.

"Pada prinsipnya, semua hotel sudah siap melakukan sertifikasi akan tetapi dengan kondisi seperti saat ini, pemilik hotel tidak bisa melakukan sertifikasi dengan cepat karena berkaitan biaya," ujarnya.

Ernanda yang juga menjadi General Manager Hotel Golden Palace mengatakan, secara struktural fisik gedung hotel-hotel di Mataram aman karena sebelumnya sudah melakukan sertifikasi.

"Tetapi sertifikasi pascagemba bumi, harus tetap kita lakukan sebagai upaya untuk menyakinkan tamu. Jika ada garnit, keramik dan lainnya yang lepas segera dilakukan perbaikan," katanya.

Di sisi lain, hal yang tidak kalah pentingnya dalam kondisi saat ini dalah mengembalikan mental karyawan meskipun kondisi hotel saat ini sangat jauh berkurang.

Diharapan dengan upaya-upaya tersebut, pariwisata di daerah ini bisa segera pulih  karena untuk mengembalikan kepercayaan tamu datang ke Lombok masih butuh waktu.

"Yang datang saat ini rata-rata relawan, meskipun beberapa kegiatan 'meeting' dan bisnis sudah mulai jalan namun masih jauh dari harapan," katanya.

Menyinggung tentang tingkat hunian hotel, sejauh ini tingkat hunian hotel dapat dikatakan anjlok.

"Biasanya bulan Agustus merupakan 'hingt seson' dengan tingkat kunjungan mencapai 80-90 persen, namun kini sangat jauh dan bisa disebut anjlok," katanya mengakhiri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…