35 BUMN Bersinergi Sambung Listrik Masyarakat Jabar-Banten

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Agustus 2018 - 13:56 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (Dok Industry.co.id)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sebanyak 35 Badan Usaha Milik Negara bersinergi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dengan membantu biaya penyambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan Banten.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama "Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu" antara PT PLN (Persero) dengan 34 BUMN lainnya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (7/8/2018)

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

"Saya menemukan banyak rumah yang sudah ada listrik, tapi 'nebeng' ambil listrik dari rumah tetangganya, kemudian bayar per bulan. Ternyata mereka tidak mampu bayar sambungan listriknya," kata Menteri Rini.

Rini mengungkapkan banyak rumah yang belum tersambung listrik, sehingga masih memakai lampu teplok dan harus mengeluarkan biaya hingga Rp40 ribu per bulan untuk membeli minyak tanah.

Alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi melalui PLN disebabkan relatif mahalnya biaya instalasi dan penyambungan listrik yang berkisar Rp900 ribu hingga Rp1,1 juta.

Senada dengan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan ada 2,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia yang belum memasang listrik.

Program sambung listrik ini diharapkan dapat membantu rumah tangga yang tidak mampu tersebut.

"Memang ini perlu untuk saudara-saudara kita mendapat bantuan. Kalau bulanan saya yakin mampu, tapi biaya pasang listriknya yang berat," kata Jonan.

Melalui program sambung listrik ini, PLN memberi potongan harga 50 persen untuk biaya instalasi penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.

Ada pun 35 BUMN yang terlibat dalam program ini yaitu PLN, Telkom, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, Angkasa Pura II, Pelindo III, BTN, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, PT PP, PGN, Waskita Karya, Pegadaian, PTPN III, Antam, Jasa Marga, Jasa Raharja, Taspen, Airnav, Askrindo, Jasindo, ASDP Indonesia, Perum Bulog, Jamkrindo, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, Kereta Api Indonesia, Dahana, Perhutani, Pindad, Pos Indonesia dan Jiwasraya.

Dalam mewujudkan program tersebut, BUMN berupaya menjamin penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu dengan biaya penyambungan yang didanai dari dana program BUMN Hadir Untuk Negeri. Dana ini bersifat sponsorship dan bukan berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten, di mana BUMN diminta untuk berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN.

Program ini ditargetkan mampu menembus hingga 103 ribu rumah tangga pada 28 Oktober 2018, dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp56,9 miliar.

Jumlah masyarakat kurang mampu yang dipilih untuk mendapatkan listrik tersebut ditetapkan berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…