Subsidi Tol Udara untuk Kesetaraan Harga Daerah

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 20 Juli 2018 - 17:15 WIB

Pesawat perintis (Foto Dok Industry.co.id)
Pesawat perintis (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai subsidi biaya operasional yang diberikan kepada maskapai operator tol udara diperlukan untuk mencapai kesetaraan harga di setiap daerah.

Saat dihubungi di Jakarta, Kamis (19/7/2018) , Gerry mengatakan program tol udara sebagai kelanjutan dari tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, merupakan upaya tepat untuk menekan disparitas, namun tentu tidaklah murah.

"Sehingga bila memang diincar untuk kesetaraan harga antardaerah, biaya pengangkutan tol udara harus disubsidi," kata Gerry.

Ia menjelaskan tol udara di beberapa daerah memang bukan menjadi hal yang baru, contohnya di Wamena, Papua, yang dijalankan sejak akhir 2017.

Ada pun Program Tol Udara merupakan kelanjutan dari tol laut, di mana barang-barang yang telah diangkut oleh kapal dalam Tol Laut akan dilanjutkan ke daerah-daerah tujuan perintis menggunakan pesawat udara.

Program Tol Udara akan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Tol Udara sendiri memiliki target yakni menjamin ketersediaan barang dan untuk mengurangi disparitas harga bagi masyarakat.

Tujuan lainnya adalah menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso dalam kesempatan sebelumnya mengatakan biaya operasional transportasi yang mahal berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok yang tinggi di pedalaman.

Oleh karenanya, pemerintah memberi subsidi biaya operasional kepada maskapai sehingga tarif transportasi rendah dan barang yang diangkut juga tidak naik harganya.

Subsidi yang diberikan oleh Ditjen Perhubungan Udara mencapai sekitar Rp600 miliar hingga Rp700 miliar per tahun. Subsidi diberikan kepada maskapai yang lolos seleksi untuk menjadi operator Tol Udara.

Hingga kini, program Tol Udara sudah dilaksanakan di Papua, Kalimantan, dan Sulawesi. Menurut dia, terdapat lebih dari 51 daerah atau distrik di pedalaman Papua, Kalimantan, dan Sulawesi yang menjadi tujuan Tol Udara ini. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…