" Surga Baru" Investasi Indonesia, Dua Kepala Negara Resmikan Kawasan Industri Kendal

Oleh : Nandi Nanti | Sabtu, 12 November 2016 - 11:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Hari senin esok, 14 November 2016, PT Kawasan Industri Kendal, perusahaan yang dibentuk oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd, secara resmi akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Kedua kepala negara tersebut direncanakan akan bertemu di Wisma Perdamaian pagi hari sekitar pukul 09.00-12.00 WIB, untuk membahas berbagai kerjasama ekonomi kedua negara, sebelum melakukan tujuan utamanya meresmikan kawasan industri Kendal.

Selain Presiden RI dan PM Singapura, persemian Kawasan Industri Kendal ini juga akan dihadiri oleh 20 menteri dari masing-masing negara. Para menteri tersebut nantinya akan melakukan penandatanganan kerja sama di berbagai bidang.

Direktur Utama PT Jababeka Tbk Budianto Liman mengatakan, peresmian ini juga akan di hadiri oleh ratusan pengusaha dan investor dari berbagai perusahaan dari beberapa negara.

Kawasan ini akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Kawasan Terintegrasi ini diharapkan akan menciptakan 15.000 lapangan kerja baru dengan perkiraan penyerapan investasi pada tahap awal mencapai Rp 20 triliun. Tentu kami berharap seluruh kawasan fase pertama seluas 860 ha ini dapat selesai terbangun dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat lebih menyerap investasi hingga Rp 160- 200 trilyun dan menciptakan lapangan kerja sekitar 500.000 orang, ujar Budianto Liman kepada Industry.co.id, di sela-sela jumpa pers persiapan peresmian Kawasan Industri Kendal yang bertempat di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Minggu (13/11).

Budianto optimis, Pembangunan Kawasan Industri Kendal Park by the Bay akan juga dapat mendorong percepatan pembangunan provinsi Jawa Tengah dimana saat ini hanya 5% dari total industri di Indonesia.

Melalui pembangunan kawasan terintegrasi ini, kami optimistis jumlah total industri Indonesia yang dibangun di Jawa Tengah meningkat dari posisi saat ini 5% menjadi sekitar 10% dalam 5 tahun mendatang. Angka ini masih jauh dari realisasi total industri Indonesia sebesar 65% yang berlokasi di area Jakarta dan sekitarnya. Itu salah satu tekad kami melalui pembangunan kawasan terintegrasi ini, ujarnya.

Perlu diketahui, Kawasan terintegrasi yang berjuluk Park by the Bay ini akan didirikan di atas lahan seluas 2.700 ha. Kendal Industrial Park, dilengkapi oleh kawasan perumahaan dan komersil.

Saat ini telah ada 20 investor yang menanamkan modal di Kawasan Industri Kendal dengan nilai total investasi sebesar RP 4,3 Triliun dan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 4.000 orang.

Park by the Bay ini dirancang menjadi kawasan industri ber-standar internasional dengan pembangunan mixed-use yang mencakup daerah industri serta perumahan dan komersial yang memenuhi peningkatan permintaan untuk kompetitif biaya manufaktur di Indonesia.

Terletak sekitar 21 km di sebelah barat Semarang, dan 20 km dari Bandara Internasional Ahmad Yani, serta 25 km dari Pelabuhan Tanjung Emas.

Park by the Bay di Kawasan Industrial Kendal menawarkan ketersediaan lahan produksi dengan infrastruktur yang lengkap, termasuk ketersedian tenaga kerja terampil yang kompetitif dengan upah tenaga kerja yang juga lebih kompetitif dibandingkan daerah lainnnya.

Kawasan Industri Kendal menyediakan berbagai dukungan pelanggan lengkap dengan untuk fast start-up dan hassle-free operation, serta dilengkapi dengan infrastruktur berstandar internasional yang menawarkan fasilitas lahan untuk custom-built pabrik, pabrik-pabrik yang siap dibangun, listrik, pengolahan air bersih dan air limbah, perumahan eksekutif dengan fasilitas lengkap, asrama pekerja yang dikelola dengan baik, dan lainnya, Pungkasnya.

Dengan prospek yang menjanjikan, ditunjang kemudahan investasi dan fasilitas yang ditawarkan, tak berlebihan rasanya bila Kawasan Industri Kendal (KIK) kini telah menjadi Ikon baru bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dan di sebut-sebut sebagai Surga Baru Investasi di Indonesia. (Nandi Nanti)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…