Liberika, Kopi Unik dari Jambi

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 10 Maret 2018 - 21:00 WIB

Kepala Disperindag Provinsi Jambi Ariansyah (kiri) memamerkan kopi produksi petani Jambi pada Pameran dan Expo Kopi Nusantara 2018, di Intermark Hall, BSD, Tangerang, Jumat (9/3/2018). (IST)
Kepala Disperindag Provinsi Jambi Ariansyah (kiri) memamerkan kopi produksi petani Jambi pada Pameran dan Expo Kopi Nusantara 2018, di Intermark Hall, BSD, Tangerang, Jumat (9/3/2018). (IST)

INDUSTRY.co.id, Tangerang Selatan - Salah satu kopi estetik yang dipamerkan di ajang Pameran & Expo Kopi Nusantara 2018, di Intermark Hall, BSD, Tangerang, Jumat (9/3/2018) adalah kopi jenis liberika. Kopi jenis ini masih langka di Indonesia, ketimbang dua jenis lainnya yaitu arabika dan robusta. Daerah penghasil kopi jenis liberika adalah provinsi Jambi.

Pameran dan Expo itu digelar dalam rangka memperingati pencanangan Hari Kopi Nasional yang digagas pengurus DPP Dewan Kopi Indonesia (Dekopi). Pameran skala nasional ini digelar mulai dari tanggal 9-11 Maret 2018.

Kepala Dinias Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah mengungkapkan, kopi jenis liberika ini merupakan salah satu jenis kopi unik di Jambi. Keunikan kopi liberika itu karena tumbuh dan berkembang biak di dataran rendah dan tanah gambut.

Meski kualitas dan pamornya masih kalah dengan jenis kopi robusta dan arabika, liberika memiliki harga jual yang lebih mahal.

"Sekilo liberika dijual dengan harga 120 ribu. Kalau arabika atau robusta sekilonya berkisar antara 60-70 ribu," ujar Ariansyah saat ditemui di Pameran & Expo Kopi Nusantara 2018.

Soal harga yang lebih mahal, karena kopi liberika memiliki aroma khas dan telah memiliki pembeli sendiri, sehingga masyarakat sangat sulit untuk mendapatkannya, terkecuali untuk acara-acara tertentu.

Selain itu, mahalnya kopi liberika juga disebabkan oleh minimnya hasilnya ketika menjadi kopi bubuk. Misalnya, satu kilogram biji kopi liberika ketika diolah hanya menjadi sekitar 100 gram kopi bubuk, sementara dengan jumlah yang sama, kopi arabika dan robusta bisa menghasilkan 700 gram kopi bubuk. Minimnya hasil olahan tersebut disebabkan oleh kulit biji kopi liberika yang lebih tebal dibanding kopi arabika dan robusta.

Meski liberika merupakan kopi unik, akan tetapi Ariansyah tak menampik jika kopi arabika dan robusta khas Jambi juga mempunyai cita rasa yang ciamik serta memiliki penggemar tersendiri.

Untuk kopi robusta misalnya, Ariansyah mengatakan jika tanaman kopi robusta di Jambi ditanam pada lahan yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan umurnya sudah ratusan tahun.

Ariansyah juga mengungkap kopi-kopi dari Jambi sudah diimpor ke berbagai negara. "Australia, Eropa, dan Amerika. Untuk Amerika, kopi kami paling banyak beredar di daerah Virginia," kata dia memungkasi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…