Polisi Belum Sebut Anggota FPI sebagai Perusak Markas GMBI

Oleh : Irvan AF | Minggu, 15 Januari 2017 - 07:32 WIB

Massa dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa terkait kasus pelecehan Pancasila dan pelecehan budaya Sunda di depan Mapolda Jabar, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1/2016). (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Massa dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa terkait kasus pelecehan Pancasila dan pelecehan budaya Sunda di depan Mapolda Jabar, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1/2016). (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

INDUSTRY.co.id, Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat, belum bisa mengidetifikasi 12 tersangka dari 20 orang yang diamankan terkait kasus perusakan markas LSM GMBI adalah anggota Front Pembela Islam (FPI).

Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Moch Dicky menyebutkan, bahwa hal tersebut telah dijelaskan dalam pertemuan mediasi yang dihadiri kedua ormas, Jumat (13/1/2017).

"Seperti yang disampaikan dalam pertemuan kemarin oleh Ketua DPC FPI Kabupaten Bogor, KH Burhan menyatakan bahwa yang melakukan penyerangan bukan anggota FPI, tetapi simpatisan. Dan FPI tidak tau menahu permasalah ini," kata Dicky, Sabtu (14/1/2017).

Dicky menekankan bahwa, pihaknya tidak menyimpulkan apakah mereka yang diamankan adalah anggota FPI atau bukan. Pihaknya lebih fokus pada penyelesaian masalah dan penegakan hukum.

"Siapa pun itu dari kelompok mana, ormas manapun, kalau melanggar hukum akan kita proses dengan aturan yang berlaku," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi perusakan dan pembakar kantor salah satu ormas yakni GMBI di Kecamatan Ciampea, peristiwa terjadi Jumat (13/1) dini hari sekitar pukul 02.51 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun aksi berhasil diredam. Polres Bogor Kabupaten menjembatani proses mediasi antara dua ormas yang terkait yakni GMBI dan FPI, disaksikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor, dan perwakilan Pemkab Bogor.

Dalam pertemuan mediasi tersebut, kedua ormas sepakat untuk saling menahan diri, dengan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat Kepolisian, serta menghindari terjadi aksi lanjutan.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…