Produksi Aluminium Nasional Diprediksi Akan Capai 2 Juta Ton pada 2025

Oleh : Ridwan | Minggu, 25 Februari 2018 - 07:52 WIB

Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto bersama DIRUT PT Inalum Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas)
Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto bersama DIRUT PT Inalum Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan produksi aluminium nasional, dengan menargetkan sebanyak 1,5-2 juta ton pada tahun 2025.

Untuk itu, diperlukan kebijakan strategis dari pemerintah agar industri yang sudah ada dapat melakukan ekspansi atau menarik investasi baru.

"Beberapa upaya yang telah kami laksanakan, antara lain fokus menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjalankan program hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah, dan memacu penggunaan produksi dalam negeri," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pentingnya menggenjot produksi aluminium ini sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dalam hal ini, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, salah satu PSN yang tengah diakselerasi pengembangannya. Apalagi, Inalum memikul amanah penting dari negara sebagai induk dalam holding BUMN pertambangan.

"Kami mengapresiasi atas selesainya pelaksanakan proyek Inalum pada tahun 2017 yang menghasilkan produk aluminium sebesar 260 ribu ton per tahun," ujar Harjanto.

Total kapasitas tersebut, terdiri dari produksi ingot alloy 90 ribu ton, billet aluminium 30 ribu ton, dan aluminium ingot primer 140 ribu ton per tahun. Sedangkan, kebutuhan aluminium dalam negeri saat ini mencapai 900 ribu ton per tahun.

Lebih lanjut, ia emngungkapkan, salah satu strategi menggenjot industri aluminium dalam negeri adalah dengan menerapkan SNI yangbelum ada di produk aluminium untuk menahan masuknya produk impor yang tidak sesuai standar.

"Kami juga akan menyusun databaseproduk yang sudah dibuat di dalam negeri, dan melakukan kontroljumlah yang diimpor secara periodik," tutur Harjanto.

Dengan penambahan kapasitas produksi Inalum, diharapkan dapat berperan dalam mengurangi imporsehingga menjaga pengeluaran devisa negara. "Bahkan, seiring meningkatnya nilai tambah, akan berdampakpula pada penciptaan lapangan kerja," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Inalum memproduksi sekitar 250.000-260.000 ton aluminium pada tahun 2017. Rencananya, Inalum ingin meningkatkan produksi menjadi 500.000 ton pada 2021. "Peningkatan kita tahun 2017 lebih dari 25 persen dibanding 2016," ucapnya.

Secara jangka panjang, Inalum menargetkan total produksi aluminium mencapai dua juta ton per tahun. Hal ini didukung oleh pabrik Smelting Plan di Kuala Tanjung dan pabrik di Kalimantan Utara. Pabrik di Kalimantan Utara tersebut ditargetkan mulai dibangun 2020.

Saat ini, kebutuhan aluminium diperlukan untuk berbagai sektor, antara lain mendukungindustri konstruksi termasuk mendukung transmisi dalam proyek 35 ribu megawatt, otomotif, perkapalan, infrastruktur maupun produk rumah tangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…