Kemenperin Serahkan Sertifikat OVNI Untuk Empat Kawasan Industri dan Delapan Perusahaan Industri

Oleh : Ridwan | Jumat, 22 Desember 2017 - 08:25 WIB

Sekjen Kemenperin, Haris Munandar saat memberikan sertifikat OVNI (Foto: Humas)
Sekjen Kemenperin, Haris Munandar saat memberikan sertifikat OVNI (Foto: Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam rangka mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak ekonomi di masa depan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan Sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) untuk delapan perusahaan industri dan empat kawasan industri.

Ini membuktikan bahwa pemerintah memberikan dukungan keamanan terhadap industri dan kawasan industri yang dinilai vital.

"Keamanan dan rasa aman merupakan salah satu kunci dan syarat keberhasilan suatu negara dalam pengembangan ekonomi," ujar Sekjen Kemenperin, Haris Munandar di Jakarta (21/12/2017).

Menurutnya, peningkatan pengamanan bagi kegiatan usaha ini akan berdampak penting terkait penilaian dunia terhadap posisi Indonesia.

Dalam salah satu sub-index pada pilar Institusi dari penilaiaan Global Competitiveness Index(GCI) oleh WEF, Indonesia mengalami peningkatan pada aspek Business cost of terrorism(dari peringkat 115 pada tahun 2016 menjadi peringkat 112 pada tahun 2017) dan Business cost of crime and violence(dari peringkat 102 menjadi peringkat 88).

Perbaikan dari aspek tersebut setidaknya mampu mendorong perbaikan posisi daya saing Indonesia. "Dalam beberapa tahun terakhir, investasi di sektor industri pengolahan nonmigas juga terus mengalami peningkatan," ungkap Haris.

Hal ini tentunya sangat didukung oleh tingkat keamanan dan kenyamanan dalam melakukan investasi di Indonesia.

Penetapan objek vital nasional sektor industri merupakan amanat dari Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.

Sampai dengan tahun 2016, telah ditetapkan 64 objek perusahaan industri dan 15 objek kawasan industri yang telah ditetapkan sebagai OVNI sesuai Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 541 Tahun 2015.

"Sedangkan untuk tahun 2017, ditetapkan delapan perusahaan industri dan empat kawasan industri sebagai OVNI," tutur Haris.

Adapun penerima sertifikat OVNI untuk Perusahaan Industri yaitu, Energi Sejahtera Mas, Nagamas Palm Oil Lestari, Ivo Mas Tunggal, Pelita Agung Agri Industri, Permata Hijau Palm Oleo, Holcim Indinesia, Tbk Pabrik Cilacap, Holcim Indonesia, Tbk Pabrik Tuban, serta Cemindo Gemilang.

Sedangkan penerima sertifikat OVNI untuk Kawasan Industri yaitu, Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero), Kawasan Industri Dumai, Indo tasei Development, serta Mega lopolis Manunggal Industrial Development (PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk. PT Bekasi Matra Industrial Estate dan PT Surya Pratama).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…