Ekspor Bahan Baku Rotan dan Kayu Matikan Industri Mebel Kerajinan Nasional

Oleh : Ridwan | Selasa, 28 November 2017 - 15:57 WIB

Ketum HIMKI Soenoto dan Menperin Airlangga Hartarto (Foto Humas)
Ketum HIMKI Soenoto dan Menperin Airlangga Hartarto (Foto Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) meminta kepada pemerintah untuk tidak menindaklanjuti dan menghapus kembali dibukanya ekspor bahan baku kayu gelondongan (log) dan bahan baku rotan.

"Dengan dibukanya kran eskpor tersebut berpotensi menggerus permintaan eskpor mebel dan kerajinan sekaligus merusak iklim industri dalam negeri," ujar Ketua Umum HIMKI, Soenoto saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Ia menambahkan, sejak muncul wacana dibuka kembali kran ekspor log dan bahan baku rotan, sentimen negatif pada industri mebel dan kerajinan mulai bermunculan.

"Negara sasaran ekspor dari Indonesia mulai meragukan stabilitas produksi mebel dan kerajinan domestik, sehingga mulai memikirkan untuk beralih ke negara kompetitor," terangnya.

Menurut Soenoto, industri mebel dan kerajinan membutuhkan jaminan pasokan bahan baku dalam jangka panjang dan lestari. Hal tersebut dalam rangka pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia serta meningkatkan ekspor mebel dan kerajinan Indonesia sebesar US$ 5 miliar per tahun dalam empat tahun mendatang.

Sementara itu, Sekjen HIMKI, Abdul Sobur mengatakan, persaingan pasar mebel domestik sangat ketat. Industri harus bersaing dengan mebel impor. Bahkan, saat ini mebel impor sudah menguasai pasar domestik.

"Persaingan pasar mebel domestik sangat ketat, perkembangan usaha di dalam negeri kurang maksimal karena serbuan produk impor. Saat ini, barang impor sudah menguasai 55 persen pasar domestik" ungkap Sobur.

Lebih lanjut, Sobur menjelaskan, pelaku usaha mebel lokal masih kesulitan mengembangkan usaha karena sejumlah kendala, seperti bunga bank yang terlampau tinggi dan minimnya infrastruktur. Selain itu, pelaku usaha juga kesulitan mengakses bahan baku dan kurang mendapatkan dukungan dana untuk mengikuti pameran, serta mengembangkan kualitas desain.

"Kami berharap pemerintah bisa membuat regulasi-regulasi yang tidak memberatkan para pelaku industri kalau tidak mau industri kita mati," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…