Kepala Daerah Diminta Tingkatkan Inovasi dalam Pertanian dan Pendidikan Vokasional

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 25 Oktober 2017 - 07:00 WIB

Baleg DPR Temui Pengunjuk Rasa Petani Tembakau di Klaten
Baleg DPR Temui Pengunjuk Rasa Petani Tembakau di Klaten

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar petani-petani itu sejahtera. Tetapi kalau pola-pola lama juga masih dipakai, menurut Presiden, sampai kapan pun petani enggak akan mungkin sejahtera.

“Oleh sebab itu, harus ada sebuah pola baru, desain baru. Yang namanya budidaya on-farm dari dulu sampai sekarang sudah kita kerjakan, ya petani akan seperti itu enggak akan mungkin naiknya sampai meloncat, enggak mungkin,” tutur Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang pertanian di Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Istana Negara, seperti dikutip Laman Setkab, Selasa (24/10/2017)

Subsidi pupuk, lanjut Presiden sampai 32 triliun tiap tahun. Hal ini berarti, tambah Presiden, 10 tahun sudah 320 triliun jadi kalau 20 tahun berarti 640 triliun

“Artinya, yang kita urus itu bukan di situnya lagi harusnya. Kita sudah bergerak ke pasca panennya. Oleh sebab itu, saya mengajak gubernur, bupati, terutama kita ajak petani ini untuk mau membangun sebuah grup besar, kelompok besar, sehingga akan seperti korporasi, korporasi petani,” papar Presiden Jokowi.

Hal ini, menurut Presiden, agar ada upaya economic scale, ada skala ekonomi yang besar, tanpa itu, enggak mungkin. Ia menambahkan karena keuntungan besarnya di produk-produk yang dikerjakan oleh petani itu adalah pasca panen. Bagaimana RMU-nya rice mill unit-nya, penggilingan padinya.

“Saya melihat di desa-desa yang saya lihat, itu penggilingan padi sudah 30-40 tahun yang lalu. Rendemennya jatuh. Harusnya sudah diganti dengan penggilingan yang modern. Ada packaging-nya di situ sudah,” tutur Kepala Negara.

Seperti di Sukabumi, lanjut Presiden, ada penggilingan berjalan, penggilingannya modern, langsung ada packaging seperti itu, kemasannya sudah semuanya.

Pendidikan Vokasional

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan kunci terakhir, yang berkaitan dengan pembangunan, yakni, sumber daya manusia. Presiden menyampaikan bahwa ini akan menjadi kunci untuk bisa memenangkan persaingan atau tidak.

“Sehingga saya titip, pembangunan sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan vocational school, vocational training, politeknik itu betul-betul disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di daerah,” urai Presiden.

Jangan sampai, lanjut Presiden, daerahnya banyak produksi ikan, misalnya, SMK-nya malah SMK bangunan, mestinya SMK perikanan.

Untuk di daerah-daerah lain, Presiden menyampaikan bahwa SMK untuk mulai dibenahi jurusan-jurusannya. Kepala Negara ingin ikut mendorong SMK agar mulai disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan industri yang ada sekarang sehingga bisa melatih tenaga kerja dengan keterampilan-keterampilan dan cara-cara kerja yang baru.

“SMK-SMK kita ini yang banyak kan jurusannya kalau enggak listrik, bangunan, mesin. Mesin, listrik, bangunan dari dulu sampai sekarang.

Mestinya harus mulai. Saya melihat di Jepara bagus, ada SMK yang mengkhususkan pada pembuatan animasi,” ujar Presiden mencontohkan.

 Dengan kondisi SMK-SMK yang ada saat ini, Presiden harapkan semua kepala daerah bisa mendorong agar ada inovasi-inovasi baru di SMK-SMK yang dimiliki.

  

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…