KEK Morotai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 September 2017 - 10:00 WIB

Ilustrasi KEK Morotai (Foto Pemkot)
Ilustrasi KEK Morotai (Foto Pemkot)

INDUSTRY.co.id - Ternate- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas Prof Bambang Brodjonegoro menyebut, pemerintah pusat akan menjadikan Pulau Morotai sebagai salah satu pusat pertumbuhan baru di Provinsi Maluku Utara (Malut).

"Saat ini Pulau Morotai jadi skala prioritas dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga dampak ekonomi bagi masyarakat di wilayah sekitarnya bisa terasa," kata Menteri PPN dan Bappenas Prof Bambang Brodjonegoro saat menjadi keynote speech pada seminar nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Ternate, Jumat (15/9/2017)

Dia mengatakan, Pulau Morotai sebagai salah satu kawasan perbatasan dengan Filipina dan samudera pasifik, tentunya memiliki daya tarik tersendiri dalam pengambangan pariwisata dan berbagai sumber daya di pulau tersebut.

Apalagi, Malut miliki status unik dan kategori daerah perbatasan dengan pasific dan negara Filipina, dukung hubungan dagang dengan negara Kepulauan Pelauw, optimalkan potensi wilayah kepulauan dan kemaritiman.

Selain itu, kata Menteri Bambang Brodjonegoro, skala prioritas lainnya adalah Buli di Kabupaten Halmahera Timur yang kini telah menjadi kawasan prioritas, karena telah dibangun pembangunan Smelter ferronikel, Indonesia pengekspor nikel terbesar di dunia.

"Malut harus siap bersaing mulai dari tambang nikel dan perikanan dengan tidak bergantung pada SDA, Malut daerah kepulaua krn lautnya lebih besar dari darat, jadi swasta dilibatkan dlm pembangunan, Malut miliki SDM sangat besar, harus perkuat prioritas dengan mendorong peran swasta secara mandiri," ujarnya.

Untuk itu, Menteri berharap adanya perhatian khusus dari Pemprov Malut dan kabupaten/kota lainnya di Malut, sehingga saatnya meningkatkan sistem pendidikan yang layan bagi anak bangsa, sehingga bisa diandalkan dalam pembangunan di daerah.

Apalagi, laut saat ini jadi aset bukan hambatan 2018 akan gunakan pendekatan baru, karena APBD terbatas tapi keinginan sangat besar, manusia ingin memaksimalkan pembangunan, perbaiki konektivitas antar-pulau melalui perencanaan dengan baik bukan pembagian dananya, adanya dana rehabilitasi sekolah.

Sementra itu, Wakil Gubernur Malut, Muhammad Natsir Thaib ketika dikonfirmasi meminta agar pemerintah pusat tidak menghitung pemberian Dana Alokasi Khusus jangan hanya dihitung luas daratan, sehingga pembangunan di Malut bisa berjalan secara merata.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…