Kejar Target 2016, Adhi Karya "Ngarep" Kontrak Baru Rp4,5 Triliun

INDUSTRY.co.id -  Jakarta, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), emiten kontraktor bangunan berstatus badan usaha milik negara (BUMN), masih harus meraih kontrak baru bernilai Rp4,5 triliun pada Desember ini agar bisa memenuhi target kontrak baru tahun ini sebesar Rp17,9 triliun.
 
Dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12), Ki Syahgolang Permata, Corporate Secretary ADHI, mengungkapkan, Adhi Karya telah memperoleh kontrak baru bernilai Rp13,4 triliun sepanjang Januari-November 2016. Itu artinya, kontraktor BUMN tersebut telah meraih 74,8% dari target kontrak baru tahun ini.
 
Ki Syahgolang menjelaskan, pencapaian kontrak baru hingga November 2016 tersebut menunjukkan pertumbuhan 14,1% dibandingkan pada periode yang sama 2015 sebesar Rp11,74 triliun.
 
Kontrak baru yang diperoleh ADHI tahun ini berasal dari kontrak pembangunan hotel dan resor Proyek Samana Bali sebesar Rp681,7 miliar dan underpass Mampang sebesar Rp183,8 miliar. Disamping itu, perseroan melalui anak usahanya, PT Adhi Persada Gedung, memperoleh kontrak pembangunan mall Transmart Lampung bernilai Rp154,2 miliar.
 
Hingga akhir November 2016, sekitar 97,7% kontrak baru Adhi Karya masih didominasi oleh bisnis konstruksi dan rekayasa; dan bisnis Engineering, Procurement and Construction (EPC). Sisanya adalah kontrak yang diperoleh dari bisnis lain perseroan.
 
Disamping itu, sekitar 36,2% dari kontrak Adhi Karya per November 2016 tersebut merupakan proyek yng berasal dari APBN/APBD, sekitar 36,1% merupakan proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebesar 27,7% merupakan proyek swasta. (abr)