Belanja Infrastruktur Idealnya Lima Persen dari PDB

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 Juli 2017 - 08:51 WIB

Ekonom Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono (Foto Ist)
Ekonom Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) A Tony Prasetiantono mengungkapkan bahwa rekomendasi para ekonom dunia, idealnya belanja infrastruktur suatu negara sekurang-kurangnya adalah lima persen terhadap produk domestik bruto atau GDP.

"Saat ini GDP Indonesia sebesar Rp12.500 triliun, artinya lima persennya adalah Rp600 triliun per tahun. Alokasi APBN 2017 untuk infrastruktur adalah sebesar Rp387 triliun sehingga masih membutuhkan sekitar Rp213 triliun kekurangan dananya untuk mencapai porsi itu," katanya di Jakarta, Selasa (18/7/2017)

Namun, dia menilai angka tersebut (Rp387 triliun) sudah cukup baik, dibandingkan era sebelumnya, namun masih kurang apabila mengacu pada acuan seperti di India sebesar lima persen atau China sebesar 10 persen terhadap GDP mereka.

Sementara itu, secara terpisah anggota Badan Pemeriksa Keuangan IV Rizal Djalil kepada awak media mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur diprioritaskan untuk lima sektor infrastruktur prioritas yakni energi, transportasi, jalan dan jembatan, air, dan perumahan.

"Tiga diantaranya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Sehingga wajar bila dari porsi pembiayaan APBN dan APBD (sekitar 41 persen), alokasi terbesar berada di Kementerian PUPR," katanya.

Menurut dia, Kementerian PUPR selama ini mampu memenuhi target yang ditetapkan pemerintah dan menyerap anggaran yang dipercayakan.

Selain itu proyek-proyek yang telah tuntas memberikan manfaat yang nyata bagi perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Rizal menilai postur anggaran tersebut merupakan langkah pemerintah untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi.

Dengan menyediakan infrastruktur dasar seperti bidang sumber daya air, dapat berimplikasi terhadap kesehatan masyarakat, sama halnya pembangunan bidang sanitasi dan permukiman.

"Pembangunan infrastruktur konektivitas seperti jalan dan jembatan dapat menurunkan harga logistik, ini merupakan salah satu implementasi dari pemerataan," tambah Rizal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…