Indeks Perilaku Anti Korupsi Indonesia Tahun 2017 Mencapai 3,71

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Juni 2017 - 13:35 WIB

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M Sairi Hasbullah (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M Sairi Hasbullah (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks perilaku anti korupsi (IPAK) Indonesia pada tahun 2017 sebesar 3,71. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 3,59.

"Nilai indeks semakin mendekati lima menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi, sebaliknya nilai IPAK yang semakin mendekati 0 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin pesimis terhadap korupsi," ungkap Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah di Jakarta (15/6/2017).

Ia menambahkan, IPAK disusun berdasarkan dua dimensi yakni persepsi dan pengalaman. "Pada Tahu 2017, baik indeks persepsi maupun indeks pengalaman meningkat," terangnya.

Sairi menegaskan, IPAK masyarakat perkotaan lebih tinggi mencapai 3,86 dibanding masyarakat perdesaan sebesar 3,53. "Semakin tinggi pendidikan, semakin anti korupsi," ucap Sairi.

Berdasarkan tingkat pendidikan, lanjutnya, IPAK penduduk berpendidikan SLTP ke bawah sebesar 3,58, disusul SLTA sebesar 3,99 dan di atas SLTA sebesar 4,09.

Seperti diketahui, sesuai Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) menugaskan Badan Pusat statistik (BPS) untuk melaksanakan survei prilaku anti korupsi (SPAK). Survei ini telah dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017, kecuali tahun 2016.

"SPAK bertujuan untuk mengukur tingkat permisifitas masyarakat terhadap perilaku korupsi dengan menggunakan indeks perilaku anti korupsi (IPAK)," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…