Pemerintah Upayakan Tekan Defisit Keseimbangan Primer 2018

Oleh : Herry Barus | Selasa, 13 Juni 2017 - 09:32 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah akan mengupayakan untuk mulai menekan defisit keseimbangan primer pada 2018 hingga berada dibawah Rp100 triliun atau pada kisaran minus 0,6 persen-0,4 persen terhadap PDB.

"Defisit keseimbangan primer mulai 2018 dibawah Rp100 triliun atau menuju positif," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR membahas asumsi dasar tahun anggaran 2018 di Jakarta, Senin (12/6/2017)

Sri Mulyani mengatakan upaya menekan defisit keseimbangan primer, yang merupakan salah satu pokok kebijakan fiskal untuk menjaga keberlangsungan anggaran negara, adalah dengan mendorong kinerja penerimaan perpajakan dan melakukan efisiensi.

"Untuk mendorong keseimbangan primer menuju positif, melalui peningkatan 'tax ratio' dan efisiensi belanja non prioritas," katanya seperti dilansir Antara.

Ia memastikan upaya lainnya untuk menjaga keberlangsungan fiskal adalah dengan menjaga defisit anggaran maupun rasio utang terhadap PDB dalam batas yang aman dan diupayakan terus menurun dalam jangka menengah.

Pemerintah mencatat, sejak 2015, defisit keseimbangan primer cenderung mengalami penurunan, dari minus 1,23 persen terhadap PDB menjadi minus 0,8 persen terhadap PDB pada 2017.

Menurut proyeksi, neraca keseimbangan primer bisa mencapai nol persen, yang berarti pemerintah sudah tidak lagi menerbitkan utang untuk membayar bunga utang pada 2021.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan neraca keseimbangan primer bisa mencapai nol persen, asalkan defisit anggaran berada dalam proyeksi 1,1 persen-1,2 persen terhadap PDB.

"Kita pernah melakukan assessment, dia mendekati nol (persen) kalau defisitnya 1,1 persen-1,2 persen," ujar ASkolani.

Askolani belum bisa memastikan neraca keseimbangan primer dapat mencapai nol persen pada 2019, karena pemerintah pada 2018 masih menetapkan defisit anggaran pada kisaran 1,9 persen-2,3 persen terhadap PDB.

Secara keseluruhan, ia menjelaskan kinerja defisit keseimbangan primer sangat tergantung pada realisasi penerimaan pajak serta evaluasi penerapan kebijakan subsidi tepat sasaran pada tahun sebelumnya.

"Untuk mencapai itu, 'tax ratio' harus naik signifikan, misalnya 12 persen, kemungkinan baru bisa mengurangi defisit. Kita inginnya 13-14 persen, tapi dari evaluasi, sekarang masih susah," katanya.

Keseimbangan primer merupakan selisih antara pendapatan negara dikurangi belanja negara tanpa memperhitungkan pembayaran bunga utang. Bila neraca tersebut defisit, maka pemerintah masih membayar bunga utang dengan utang baru.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Ki-Ka) Jonathan Walbridge, Komisaris Utama Indonet; Donauly Situmorang, Direktur Indonet; Andy Rigoli, Direktur Utama Indonet pada acara Public Expose PT Indointernet Tbk (Indonet) 2024 yang digelar hari ini, Rabu, 8 Mei 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:21 WIB

Top! 3 Dekade Beroperasi, Indointernet (Indonet), Konsisten Mengembangkan Infrastruktur Digital dan Sukses Raih Laba Bersih Tertinggi

Jakarta- PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka dan terpercaya di Indonesia, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp253,26 miliar di tahun 2023, lebih tinggi…

Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:03 WIB

Food Station Siapkan Strategi Dukung Ketahanan Pangan di Jakarta

Jakarta-Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menggantikan Pamrihadi Wiraryo. Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham…

Suasana Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Gelar HUT ke 44 di Solo

Jelang Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) tengah melakukan berbagai persiapan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Dr. Rudolf Tjandra, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.sos, M.Si, dan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:37 WIB

PT Sasa Inti Gandeng Suryanesia Pasang PLTS Atap Berkapasitas 503,125 kWp di Pabrik Probolinggo

PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 kWp. Pemasangan PLTS atap ini berkolaborasi…

Dok. Kementerian Perindustrian

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:18 WIB

Kemenperin Hasilkan Kerjasama Industri Alat Kesehatan Senilai USD 10,5 Juta di EXPOMED EUROSIA 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya saing global. Terlebih lagi, industri alat kesehatan merupakan salah…