Antam Capai Laba Tahun Berjalan Sebesar Rp 1,71 Triliun

Oleh : Wiyanto | Senin, 06 Desember 2021 - 06:09 WIB

Gedung Antam
Gedung Antam

INDUSTRY.co.idJakarta – PT Aneka Tambang Tbk atau ANTAM menunjukkan kinerja positif. Ini terlihat dari capaian laba yang dihasilkan perusahaan pelat merah tersebut sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2021 (9M21). 

Capaian positif dari kinerja perusahaan ini diugkapkan Direktur Keuangan ANTAM, Anton Herdianto. Menurutnya, pertumbuhan kinerja keuangan ANTAM tersebut tidak terlepas dari upaya ANTAM untuk melakukan peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan serta implementasi strategi pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

Kinerja operasi dan keuangan ANTAM yang solid tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 9M21 sebesar Rp3,94 triliun.

“Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada 9M21 tercatat sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh 63 persen dibandingkan 9M20 sebesar Rp1,44 triliun. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan 9M21 ANTAM sebesar Rp1,71 triliun, tumbuh 105 persen dibandingkan laba tahun berjalan 9M20 sebesar Rp835,77 miliar,” kata Anton kepada wartawan di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung capaian profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada 9M21 sebesar Rp4,45 triliun, tumbuh signifikan 298 persen dibandingkan 9M20 sebesar Rp1,12 triliun.

Selain itu, ANTAM juga telah memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk Royalti, PNBP, dan  Dividen.

“Sebagai kontribusi kepada negara, pada tahun ini Antam telah memberikan kontribusi kepada negara sebesar 1,63 triliun rupiah ” tutupnya.

Capaian ini juga diungkapkan PT Antam dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada 2 Desember 2021. Dalam rapat tersebut, Komisi VI DPR mengapresiasi capaian tersebut.

Bahkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Haikal memuji kinerja Antam terutama terkait proyek pabrik feronikel Antam di Halmahera Timur yang masih punya harapan menghasilkan laba besar. Sebab, proyek tersebut hampir rampung dan hanya tinggal kendala pasokan listrik saja.

Kendati demikian, ia berharap Antam agar benar-benar menjaga proyek tersebut. Ia berharap proyek strategi nasional yang dipegang PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. 

"Kalau ini (PT Antam) masih ada harapan bisa beres," kata Haikal dalam rapat tersebut.

"Kalau Bapak (Antam) colok listrik tinggal jalan," ucap Haikal saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Direktur PT Antam Tbk. Dana Amin beserta jajarannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Dalam merespon Haikal, Dirut Antam Dana Amin yang turut hadir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, berjanji akan secepat mungkin mencarikan solusi pasokan listrik pabrik feronikel di Haltim.

Kemudian jika kelambatan penyelesaian proyek feronikel dianggap akan mengurangi laba, menurut Dana Amin, justru sebetulnya dari sisi beban uang atau capital cost. "Misalnya kita punya tanggung jawab menaruh equity di SGAR (Smelter Grade Alumina Refinery) 35 persen dari 800, 100 juta dolar itu mau utang ke bank atau menggunakan cash internal," terangnya.

Pilihan pinjam ke bank sudah pasti menaikkan lagi catatan di neraca utang ditambah bunganya 5 persen per tahun. "Berarti 50 miliar setahun, yang kita lakukan kita pakai cash internal dulu, kita nggak sanggup lagi bayar bunga krn bunga itu ratuan miliar. Kita menghemat dari sisi capital, di mana projek kita suruh melakukan process balancing 70 persennya, dan itu terjadi," ujar dirut Antam ini.

Sebenarnya, lanjut Dana Amin, secara struktur capital Antam di investasi SGAR tidak terbebani secara bunga. "Persoalannya benar tadi kemampuan eksekusi project, selalu di situ, ngak cuma di Antam, bukan kita ngeles, tapi selalu begitu," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berharap bantuan dan dukungan Komisi VI untuk bagaimana menghindari risiko-risiko klasik BUMN yang membuat projek itu tidak delivered. "Umumnya adalah risiko kontruksi, ada persoalan antarpemegang saham, ada persoalan teknologi, sekarang lebih lucu lagi persoalan internal kontraktor," ungkap Dana Amin.

Lebih lanjut, perihal return of investment capital, seperti disinggung wakil rakyat dalam rapat tersebut, diakuinnya memang sangat berpengaruh terhadap manajemen Antam.

"Kami lihat seringkali return yang didapatkan hari ini digerus oleh investor capital yang tidak menghasilkan, kami biasanya menikmati investasi zaman dulu, pabrik pemurnian tahun 70an, kemudian pabrik pemurnian menggunakan PMN tahun 80. Sementara investasi-investasi baru yang dilakukan di akhir 90an sampai awal 2000, mulai 2005, 2010, 2015, 2017 sampai hari ini tidak menghasilkan, sehingga menyebabkan balancing Antam berat," ulas Dana Amin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…