Antisipasi Ancaman Penyakit Hewan, Kementan Perkuat Jejaring Laboratorium Veteriner

Oleh : Wiyanto | Jumat, 26 November 2021 - 19:17 WIB

Nasrullah, Dirjen PKH, Kementan menyebutkan bahwa laboratorium veteriner  harus memiliki kemampuan dalam mendeteksi secara cepat.
Nasrullah, Dirjen PKH, Kementan menyebutkan bahwa laboratorium veteriner  harus memiliki kemampuan dalam mendeteksi secara cepat.

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus perkuat jejaring dan kapasitas laboratorium kesehatan hewan (veteriner) guna mengantisipasi ancaman kejadian penyakit hewan.

Dalam pernyataan tertulis dari Nasrullah, Dirjen PKH, Kementan disebutkan bahwa laboratorium veteriner  harus memiliki kemampuan dalam mendeteksi secara cepat, tepat, dan akurat kejadian penyakit, termasuk penyakit infeksi baru/berulang (PIB).

"Penguatan kapasitas laboratorium veteriner ini merupakan amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia," ungkapnya, Jumat, 26/11.

Menurut Nasrullah, Inpres tersebut harus diterjemahkan menjadi rencana kerja operasional dan terukur untuk mengatasi masalah kesehatan hewan dan mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, di depan pimpinan Laboratorium Veteriner lingkup Kementan dan provinsi se-Indonesia, dalam Pertemuan Koordinasi Pengamatan Penyakit Hewan 2021 berpesan agar peningkatan kapasitas laboratorium dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas sistem kesehatan hewan nasional yang memenuhi standar internasional.

"Saya juga berharap, hal ini dapat berkontribusi langsung pada peningkatan daya saing komoditi peternakan dan obat hewan, serta mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," jelasnya. 

Nuryani menuturkan bahwa peningkatan kapasitas ini meliputi peningkatan kemampuan pengujian, manajemen sistem mutu, sistem manajemen biorisiko, jejaring kerja, dan sistem manajemen informasi. Sejalan dengan itu, Kementan telah mengeluarkan Kepmentan No. 678 Tahun 2021 tentang Penetapan Laboratorium Veteriner sebagai Laboratorium Rujukan Nasional.

"Saya berharap laboratorium rujukan nasional terus memperluas ruang lingkup pengujian dan dapat menunjukkan kiprahnya di regional," imbuhnya.

Lebih lanjut, Nuryani meminta agar jejaring laboratorium veteriner juga mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota yang dapat dijadikan kerangka untuk penguatan kapasitas mencegah, mendeteksi dan merespon zoonosis pada pemerintah daerah.

"Sangat penting agar laboratorium veteriner mengambil peran sentral dalam upaya mencegah, mendeteksi dan merespon penyakit hewan untuk menghindari kerugian lanjutan akibat penyakit hewan," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…