Berikut Ini Syarat Wisman Masuk ke Bali, Salah Satunya Harus Punya Asuransi Kesehatan
Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 12 Oktober 2021 - 12:05 WIB

Ilustrasi Wisatawan Asing di Bali (Dok: Kemeparekraf)
INDUSTRY.co.id - Menjelang pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021 pemerintah pun terus memperkuat persiapan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pada Sabtu lalu sudah dilakukan simulasi kedatangan penumpang dari luar negeri di Bandara Ngurah Rai yang diselenggarakan oleh Kemenhub, Kemenkes, AP1, Otoritas Bandara, dan dipantau oleh Pemda Bali.
"Bali masih menjadi top of mind wisman di seluruh dunia. Kami turut memantau untuk memberikan masukan. Setelah penumpang diizinkan keluar bandara dengan hasil PCR negatif, akan dikoordinasikan oleh Bali Tourism Board untuk menuju tempat karantina. Kami juga telah memperkuat persiapan dari Pre Departure Requirement hingga On arrival Requirement,” katanya.
Selain itu, lanjut Menparekraf Sandiaga, pemerintah juga telah mempersiapkan untuk beberapa bidang mulai dari penyiapan tenaga kerja pariwisata baik dari skill hingga vaksinasi.
Kemudian komitmen implementasi protokol kesehatan dengan sertifikasi CHSE dan aplikasi PeduliLindungi, produk wisata berkualitas dengan penawaran aktivitas wisata yang personalized, customized, localized, dan smaller in size. Pemprov Bali merencanakan akan menyediakan 35 hotel untuk karantina dan sejumlah fasilitas penunjang tacing dan treatment di Bali.
Terkait penentuan dan persetujuan negara, Kemenparekraf masih terus berkoordinasi dengan Kemenkes, Satgas Covid-19, Kemenkomarves, dan Kemenlu. Pada beberapa waktu lalu Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan telah menyampaikan 6 negara yang saat ini diperbolehkan masuk ke tanah air yaitu China, Korsel, Jepang, UEA, Arab Saudi, dan Selandia Baru.
"Kemenparekraf sendiri juga telah menyampaikan usulan sejumlah negara lain yang bisa disasar untuk pembukaan wisatawan mancanegara. Seperti negara yang dapat memberikan komitmen, seperti Rusia, Ukraina, dan beberapa negara di Eropa Barat sudah mengindikasikan kesiapannya. Ini masih menunggu keputusan akhir negara mana yang diperbolehkan," jelasnya.
Adapun beberapa persyaratan wajib yang harus dipenuhi wisman untuk datang ke Indonesia mulai dari mendapatkan Visa Kunjungan Singkat atau izin masuk lainnya sesuai ketentuan yang berlaku, hasil negatif Covid-19 melalui tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Bukti vaksinasi lengkap, dengan dosis ke-2, berada di negara dengan kategori low-risk, asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal 100 ribu dolar AS, mengunduh, dan menginstall aplikasi PeduliLindungi.
Saat on arrival requirement, wisman juga harus mengisi E-Hac via aplikasi PeduliLindungi, melaksanakan tes RT-PCR di on arrival, jika hasil negatif maka pelaku perjalanan dapat melakukan karantina sesuai ketentuan.
Jika hasil positif dan tanpa gejala maka pelaku perjalanan melakukan isolasi di akomodasi masing-masing. Jika hasil positif dan bergejala, maka pelaku perjalanan melakukan karantina di faskes terdekat dari akomodasi.
Pelaku perjalanan yang positif dapat melakukan tes PCR kembali pada hari ke-5, apabila negatif dapat melakukan aktivitas di luar ruangan (karantina periode adaptasi). Apabila positif perlu mengulang siklus karantina.
“Untuk karantina sendiri, usulan karantina dipersingkat menjadi 4-5 hari namun belum final decision. Pertimbangan utama pemangkasan durasi karantina adalah hitungan inkubasi. Catatan terbaru yang saya peroleh, masa rata-rata inkubasi Covid-19 adalah 3,7 hingga 3,8 hari,” kata Menparekraf Sandiaga.
Selain Bali, hingga saat ini menurut Permenkumham Nomor 34/2021 belum diperbolehkan kunjungan untuk tujuan wisata. Bandara Sam Ratulangi dan Soekarno Hatta sampai saat ini terbuka hanya bagi pelaku perjalanan internasional dengan tujuan bisnis esensial.
"Dalam waktu dekat, Bintan akan diupayakan untuk dibuka untuk wisatawan asal Singapura dengan skema Travel Corridor Arrangement (Safe Travel Lane)," tukasnya.
Baca Juga
Vietnam Larang Wisatawan Berenang di Teluk Nha Trang Demi Selamatkan…
Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Sekolah ala Sandiaga Uno
MXGP Samota 2022 jadi Momentum Promosikan NTB Sebagai Destinasi Wisata…
Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia
Menparekraf Sandi Sebut: Desa Wisata Pecinan Glodok Miliki Storynomics…
Industri Hari Ini

Rabu, 29 Juni 2022 - 12:17 WIB
Duh! Ratusan TKI Meninggal di Malaysia, Legislator Usul Pembentukan Satgas Terpadu
Jakarta- Politisi Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan dibentuk satuan tugas terpadu untuk memonitor dan menjamin pelindungan bagi tenaga kerja migran.

Rabu, 29 Juni 2022 - 12:17 WIB
Tiga Makna Ibu Negara Iriana Hadir di Ukraina
Pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib menilai ada tiga makna atau alasan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut dalam kunjungan bersejarah ke Ukraina.

Rabu, 29 Juni 2022 - 11:19 WIB
Temui Gubernur Omura, Menperin Agus: Kawasan Industri di Indonesia Siap Menampung Investasi Perusahaan Prefektur Aichi
Kementerian Perindustrian terus mempererat kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung peningkatan investasi dan perluasan ekspor produk industri Tanah Air. Dalam kunjungan kerja ke…

Rabu, 29 Juni 2022 - 11:07 WIB
Salurkan Minyak Goreng Kemasan Sederhana, Produsen Sawit Bakal Diguyur Insentif
Jakarta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menyebut pihaknya tengah menggodok aturan insentif yang akan diberikan. Salah satunya memberikan hak ekspor bagi produsen…

Rabu, 29 Juni 2022 - 10:39 WIB
Telkom Sumbang Perangkat Komputer dukung Digitalisasi Pendidikan SLBN Pangkalpinang
Menjelang usia ke-57, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten berkomitmen mendukung terwujudnya digitalisasi di sektor pendidikan yang merata hingga ke daerah 3T (Terdepan,…
Komentar Berita