Gawat! Produksi Tak Terserap, Industri Semen Bakal Mati Suri, DPR: Pemerintah Harus Segera Berikan Solusi

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 24 September 2021 - 12:49 WIB

Foto Gudang Pabrik Semen/Antara/ Republika
Foto Gudang Pabrik Semen/Antara/ Republika

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Industri semen merupakan salah satu industri strategis yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan, yang menjadi persoalan saat ini yaitu terjadinya kelebihan pasokan (over supply) produksi semen, sementara terjadi penurunan konsumsi sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

Hal itu, sejatinya perlu mendapatkan perhatian dan solusi lebih lanjut dari Pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Eddy ketika memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR ke PT Semen Bosowa, di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/9/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Eddy juga melihat perlunya pemerintah mengkaji ulang permasalahan over supply tersebut agar industri semen yang ada saat ini, khususnya PT Bosowa, tidak mati suri.

"Intinya, bagaimana industri semen saat ini, yang padat karya, padat modal, bisa survive ke depannya dan berkontribusi terhadap pembangunan sektor-sektor infrastruktur," jelas Eddy. Eddy juga menyampaikan, tidak bisa dipungkiri bahwa over supply yang terjadi akibat penurunan konsumsi semen di tingkat masyarakat itu merupakan salah satu imbas pandemi, seperti yang dikutip industry.co.id Jumat (24/9/2021).

"Over supply produk semen ini sangat signifikan, dikarenakan pembangunan-pembangunan di sektor infrastruktur menurun intensitasnya karena Covid-19," sambung anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPR RI tersebut.

Over supply semen pada tahun 2020 yang mencapai 51 juta ton tersebut, juga berdampak pada rendahnya utilitas semen, yaitu hanya mencapai 56 persen. Selain itu, Eddy meminta agar industri semen juga harus ditopang dengan bahan bakar yang efisien, salah satunya batu bara.

Dalam kesempatan yang sama, Eddy memaparkan industri semen juga harus meningkatkan penjualan, baik di pasar domestik maupun ekspor. "Vietnam sangat sukses menjalankan ekspor, Indonesia juga tidak boleh ketinggalan, karena ada potensi yang cukup baik terkait pemasaran semen di Indonesia," papar Eddy.

Untuk diketahui, keberadaan PT Semen Bosowa Maros, sebagai pabrik semen terintegrasi dan berada dilokasi tempat penambangan batu kapur seluar 1.100 Ha, telah beroperasi dan memulai produksi sejak tanggal 16 April 1999.

Dengan kapasitas produksi yang mencapai 4,2 juta ton/tahun yang berasal dari Kiln #1 dan #2, PT Semen Bosowa tentunya memainkan peran yang cukup penting dalam menyediakan kebutuhan semen untuk pembangunan, tidak hanya di wilayah Sulawesi tetapi juga untuk Kawasan Timur Indonesia.

Eddy menambahkan, Komisi VII DPR berharap sektor industri ini akan menjadi pendorong perekonomian nasional ke depannya, khususnya pasca Covid-19.

Menurut legislator dapil Jawa Barat III itu, industri padat karya dan padat modal yang banyak menyerap tenaga kerja harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

"Dalam waktu dekat, kami (Komisi VII DPR) akan mengundang Asosiasi Semen Indonesia, para pelaku semen, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk bisa melakukan dialog dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, untuk mengurai permasalahan-permasalah di industri ini dan didapatkan solusi yang terbaik," tutup Eddy. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Talenta-talenta Bank Mandiri

Selasa, 16 April 2024 - 23:31 WIB

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Kembali Menuai Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Konsisten menjalankan transformasi yang berkelanjutan, kembali membawa Bank Mandiri memperoleh apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia versi LinkedIn…

UMKM binaan BNI ikut expo di Amerika

Selasa, 16 April 2024 - 22:49 WIB

BNI Bantu Specialty Coffee Produk UMKM Binaan Xpora Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia go global. Kali ini, BNI Kantor Luar Negeri New York bersama BNI Xpora berpartisipasi…

Vina Panduwinata dan suplemen serat khusus diabetes mGanik Nutrition.

Selasa, 16 April 2024 - 20:37 WIB

Aksi Nyata Vina Panduwinata Bantu Pejuang Diabetes

Vina Panduwinata perkenalkan suplemen serat khusus diabetes mGanik Metafiber yang mampu blokir gula dari makanan sehingga efektif mengontrol gula darah penderita diabetes.

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…