FOSBBI Sebut Impor Ubin Porselen Bakal Terus Mengalir Selama Industri Keramik Lokal Tidak Siap

Oleh : Ridwan | Selasa, 14 September 2021 - 08:35 WIB

Ilustrasi keramik Homogeneus Tile
Ilustrasi keramik Homogeneus Tile

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketua Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI) Antonius Tan menyebut masuknya produk keramik impor (ubin porselen) ke pasar dalam negeri sesungguhnya tidak mengganggu kinerja industri ubin keramik lokal.

Pasalnya, tambah Antonius, segmen pasar produk keramik impor (ubin porselen) dengan keramik lokal justru berbeda. Bahkan, masuknya produk ubin porselen impor akan menambah khasanah pilihan produk keramik untuk masyarakat Indonesia.

"Pasar impor ubin porselen sudah tercipta sejak 15 tahun lalu dimana mayoritas dibutuhkan untuk segmen menengah keatas. Jadi, sesungguhnya tidak mengganggu, sasarannya juga berbeda, dan justru saling melengkapi," kata Antonius Tan melalui keterangan tertulisnya kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Dijelaskan Antonius, segmen ubin keramik konvensional saat ini memang sudah jauh ditinggalkan. Hal ini seiring dengan semakin sejahtera-nya kehidupan masyarakat di negara-negara maju seperti Eropa, Amerika Serikat, hinggga China.

"Ini harus diwaspadai oleh industri ubin keramik lokal berbasis tanah lempung merah, kalau tidak akan tergilas dengan kemajuan teknologi dan tuntutan pasar," jelasnya.

Menurutnya, importasi produk ubin porselen akan terhenti dengan sendirinya tanpa perlu dihambat, bila saja industri dalam negeri siap dengan teknologi pembuatan ubin porselen.

"Apalagi saat ini, industri keramik lokal sudah ditunjang dengan penurunan harga gas dan ketersediaan kaolin dalam negeri termasuk feldspar didalamnya untuk menghasilkan produk premium dengan harga yang kompetitif," terangnya.

Disisi lain, lanjut Antonius, sudah saatnya industri ubin keramik lokal melakukan transformasi agar dapat memproduksi ubin porselen yang merupakan tujuan ditetapkannya pengenaan aturan safeguard (BMTP).

"Bila tidak berhasil, maka dapat dikatakan kebijakan safeguard untuk produk keramik telah gagal," tutur Ketum FOSBBI.

Lebih lanjut, Antonius mengungkapkan bahwa kegagalan industri lokal untuk memproduksi ubin porselen bukan karena adanya produk keramik impor, melainkan ketidaksiapan industri itu sendiri.

Berdasarkan data yang dihimpun FOSBBI, dari 37 industri keramik lokal hanya 10 industri yang mampu memproduksi ubin porselen, itupun dengan kapasitas yang terbatas, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar.

"Ini dapat dibuktikan beberapa suplier ubin porselen tidak dapat dipenuhi pesanannya oleh produsen dalam negeri, apalagi harga produk lokal lebih murah dibandingkan dengan produk impor," paparnya.

"Bila industri keramik lokal tidak siap, mau tidak mau impor ubin porselen akan berjalan terus karena ada permintaan pasar yang tidak dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri," tambah Antonius.

Saat ini, katanya, banyak proyek-proyek pemerintah ataupun swasta seperti bandara, hotel, apartemen, perkantoran, mall, perumahan mewah, stasiun LRT, dan lainnya yang telah dan akan terus menggunakan ubin porselen, karena memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan ubin keramik.

"Dikhawatirkan bila proyek pemerintah dan proyek swasta yang membutuhkan ubin porselen tersebut terganggu karena persediaan produk lokal tidak mampu supply dan jangan sampai industri lokal malah melakukan impor ubin porselen melalui suplier terafiliasi dengan industri lokal, sehingga turut memberikan andil atas kenaikan angka impor," papar Antonius.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor ubin porselen pada periode Januari - Mei 2021, mengalami kenaikan 32,50% dibandingkan Pada periode yang sama pada tahun 2020.

"Ini merupakan warning untuk produsen ubin keramik konvensional yang mulai ditinggal oleh konsumennya. Namun diharapkan produsen ubin porselen dalam negeri segera bertambah jumlahnya dengan beralihnya industri penghasil ubin keramik ke ubin porselen. Semoga!," harap Antonius.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pimred InfoSAWIT, Ignatius Ery Kurniawan; Dewan Redaksi InfoSAWIT, Edi Suhardi; Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi), Rukaiyah Rafiq; Jurnalis Senior Kantor Berita Antara, Risbiani Fardaniah; Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), Khadikin; Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal Sutawijaya.

Rabu, 07 Juni 2023 - 22:39 WIB

Mengintegrasikan Industri Hulu Hingga Hilir Sawit Berkelanjutan

Industri perkebunan kelapa sawit sebagai industri hulu sawit memang berkembang pesat di Indonesia sebagai industri yang tahan krisis. Bertumbuhnya produksi minyak sawit mentah atau CPO setiap…

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) bersama Universitas Trisakti menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemberian Fasilitas Kredit Ritel, Bantuan Penagihan, dan Pembayaran Kolektif Angsuran Kredit Ritel.

Rabu, 07 Juni 2023 - 21:07 WIB

Dukung Dunia Pendidikan, bank bjb Kolaborasi dengan Universitas Trisakti

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) bersama Universitas Trisakti menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Penandatangan Perjanjian…

Asabri serahkan santunan ke ahli waris

Rabu, 07 Juni 2023 - 20:59 WIB

ASABRI Serahkan Rp450 Juta ke Ahli Waris Kopassus yang Gugur di Papua

Almarhum Letda Aviadi Rahmat Katamsyah Putra, Prajurit bangsa kelahiran Banjarbaru ini gugur setelah mengalami kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) pada hari Selasa,…

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bertukar cenderamata dengan Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd. Yasuyuki Niijima

Rabu, 07 Juni 2023 - 19:30 WIB

Menperin Agus Sukses 'Rayu' Isuzu Relokasi Pabrik Truk dari Thailand ke Indonesia

Melanjutkan agenda kunjungan kerja di Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan jajaran Isuzu Motors Ltd. di Tokyo pada Selasa (6/6). Isuzu…

Di Annual Press Conference 2023, Bosch Indonesia umumkan capaian penjualannya sepanjang 2022.

Rabu, 07 Juni 2023 - 17:23 WIB

Dukung Manufaktur Lokal, Bosch Capai Penjualan Tertinggi Di Indonesia

Bosch Indonesia catat penjualan lebih dari Rp2 triliun sepanjang tahun 2022, yang merupakan yang tertunggu sejak Bosch beroperasi di Indonesia pada 2008.