Tepat...tepat, DPR: Penyaluran Pupuk Bersubsidi Prinsipnya Harus 6 Tepat 

Oleh : Candra Mata | Selasa, 16 Februari 2021 - 20:08 WIB

Pupuk Bersubsidi Ilustrasi (ist)
Pupuk Bersubsidi Ilustrasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip menyatakan, penyaluran pupuk bersubsidi harus dilakukan sesuai 6 prinsip tepat, yaitu: tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat harga, tepat mutu dan tepat waktu. Hal itu perlu dilakukan agar kebutuhan pupuk untuk para petani dapat tercukupi.

"Pada musim penghujan seperti sekarang ini yang juga merupakan musim tanam, kebutuhan akan pupuk sangatlah tinggi. Untuk itu kita ingin memastikan bahwa keberadaan jumlah pupuk yang ada di Bali ini bisa dengan tepat dijangkau dan didapat oleh para petani," ucap Made Urip saat mengikuti agenda kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke gudang pupuk di Tabanan, Bali, Senin (15/2/2021).

Ia mengatakan, di Provinsi Bali, untuk mendapatkan pupuk tidaklah terlalu sulit, karena sudah ada lembaga tradisional yang namanya Subak yang memiliki manajemen yang sangat jelas sekali.

"Distributor dan pengecer pupuk harus dipastikan betul-betul tersedia (stok pupuk) di gudangnya. Dan ketika petani membutuhkan bisa diserap, kemudian bisa langsung dipakai oleh petani kita," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Made juga merasa prihatin atas kondisi perekonomian di Bali di masa pandemi Covid-19 ini. 

Dikatakannya, Bali pada saat sekarang ini tengah mengalami gejolak ekonomi yang luar biasa. Jatuh pada titik nadir yang belum pernah ada selama ini, akibat pandemi. 

"Pertumbuhan ekonomi di Bali minus hampir 11 persen. Banyak pekerja hotel pulang kampung dan masuk pada sektor pertanian. Kita berharap agar Perum BULOG bisa memberikan pembinaan, terutama fungsi BULOG yang tugasnya komersial mampu menjaga stabilitas pangan di Bali," tuturnya.

Ia menilai, kinerja BULOG di Bali, dari fungsi komersialnya sudah cukup baik. Apalagi lokasi gudang-gudang BULOG itu sudah standby tersebar di kabupaten-kabupaten yang ada di Bali. 

"BULOG sudah berperan cukup bagus dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan stabilitas pangan di Bali," ucap legislator Fraksi PDI-Perjuangan itu.

Menurutnya, lebih baik apabila status BULOG sebagai Perum dikembalikan lagi  pada status yang terdahulunya yaitu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. 

"Saya rasa lebih baik kalau BULOG kembali menjadi LPND agar BULOG bisa lebih leluasa untuk mengambil kebijakan-kebijakan, demikian juga implementasinya di lapangan. Kalau sekarang, untuk mengambil keputusan mata rantainya sangat banyak dan membuat birokrasi sangat ruwet sekali. Sebab untuk mengatasi gejolak pangan butuh respon kerja cepat dari BULOG," tegasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…