Teken MoU dengan IFC, Banten West Java Hadirkan Wisata Dirgantara di Tanjung Lesung

Oleh : Ridwan | Kamis, 10 Desember 2020 - 18:35 WIB

KEK Tanjung Lesung
KEK Tanjung Lesung

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sport Tourism tengah menjadi fokus pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Pengembangan terus diupayakan PT Banten West Java selaku pengelola KEK Tanjung Lesung demi bisa menambah daya tarik destinasi wisata yang berada di Pandeglang-Banten ini, salah satunya usahanya yaitu bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC).

PT Banten West Java telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia Flying Club untuk meningkatkan wisata olahraga (sport tourism) di Tanjung Lesung, khususnya wisata dirgantara.

President Club Indonesia Flying Club, Sigit H Samsu, menerangkan bahwa kehadiran IFC akan menambah kegiatan rekreasi yang ada di KEK Tanjung dan membuat kawasan yang dimiliki Jababeka Group ini semakin menarik di “mata” wisatawan yang liburan ke Tanjung Lesung. 

"Di mana KEK Tanjung Lesung tak hanya dikenal dengan tempat wisata rekreasi pantai dan wisata airnya, tapi juga sport tourism-nya," katanya melalui keterangan resminya di Jakarta (10/12/2020).

Pasca penandatangan ini, IFC akan menyediakan berbagai aktivitas wisata dirgantara yang bisa dilakukan bagi para wisatawan, mulai dari joy flight atau terbang wisata, flying and adventure seperti parachute, jumping, skydive, sampai Sport Pilot Training (SPL License) sekaligus hanggar yang dilengkapi sarana pendidikan dan pelatihan serta kegiatan pendukung lainnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, berharap kerja sama ini bisa berjalan lancar dan terlaksana dalam waktu dekat. Sehingga nama Tanjung Lesung bisa terangkat dan secara perlahan bisa meningkatkan jumlah pengunjung ke KEK Tanjung Lesung.

"Kerja sama tersebut diharapkan bisa memajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pada umumnya, dan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan minat dirgantara sehingga dapat memajukan sektor pariwisata dan olahraga kedirgantaraan di Bandara Salakanagara Tanjung, pada khususnya," terang Poernomo.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Ki-Ka) Jonathan Walbridge, Komisaris Utama Indonet; Donauly Situmorang, Direktur Indonet; Andy Rigoli, Direktur Utama Indonet pada acara Public Expose PT Indointernet Tbk (Indonet) 2024 yang digelar hari ini, Rabu, 8 Mei 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:21 WIB

Top! 3 Dekade Beroperasi, Indointernet (Indonet), Konsisten Mengembangkan Infrastruktur Digital dan Sukses Raih Laba Bersih Tertinggi

Jakarta- PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka dan terpercaya di Indonesia, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp253,26 miliar di tahun 2023, lebih tinggi…

Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:03 WIB

Food Station Siapkan Strategi Dukung Ketahanan Pangan di Jakarta

Jakarta-Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menggantikan Pamrihadi Wiraryo. Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham…

Suasana Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Gelar HUT ke 44 di Solo

Jelang Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) tengah melakukan berbagai persiapan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Dr. Rudolf Tjandra, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.sos, M.Si, dan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:37 WIB

PT Sasa Inti Gandeng Suryanesia Pasang PLTS Atap Berkapasitas 503,125 kWp di Pabrik Probolinggo

PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 kWp. Pemasangan PLTS atap ini berkolaborasi…

Dok. Kementerian Perindustrian

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:18 WIB

Kemenperin Hasilkan Kerjasama Industri Alat Kesehatan Senilai USD 10,5 Juta di EXPOMED EUROSIA 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya saing global. Terlebih lagi, industri alat kesehatan merupakan salah…