Penggunan Alsintan Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

Oleh : Wiyanto | Selasa, 20 Oktober 2020 - 07:12 WIB

Petani sedang menggunakan alat mesin pertanian di sawah
Petani sedang menggunakan alat mesin pertanian di sawah

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Kementerian Pertanian (Kementan) telah masif menerapkan berbagai langkah terobosan guna peningkatan produktivitas pangan pokok dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) mekanisasi pertanian khususnya. Langkah ini juga menjadi upaya nyata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania mengatakan gerakan mekanisasi panen pertanian yang telah dijalankan Kementan dengan menggunakan alsintan combine harvester sangat membantu pembangunan pertanian dan petani itu sendiri di Kabupaten Bandung. Terbukti, combine harvester dapat menekan kehilangan hasil panen yang cukup signifikan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para petani.

"Panen dengan cara konvensional memerlukan waktu yang agak lama, losis rata-rata mencapai 8 persen. Sekarang ini dengan mekanisasi panen pertanian menggunakan alsintan combine harvester tersebut bisa menekan kehilangan hasil panen sampai 6 persen, sehingga kehilangan hasil semakin sedikit, yaitu sekitar 2 persen,"ujarnya saat melaksanakan kegiatan panen dan sosialisasi alsintan combine harvester di Desa Bojongemas, Senin (19/10/20).

Ina menambahkan sebelum menggunakan alsintan produksi rata-rata sebesar 6,3 ton per hektar (ha) namun dengan menggunakan combine harvester hasil panen pun meningkat. Selain itu, panen dengan menggunakan alsintan menjadi solusi untuk sulitnya mendapatkan tenaga kerja panen pada saat panen raya namun tetap tak mematikan peluang untuk tenaga kerja panen.

"Dengan penggunaan alat panen ini masalah tenaga kerja yang semakin sulit juga dapat teratasi dan pelaksanaan panen dapat lebih cepat. Bahkan penggunaan alsintan ini bisa mengantisipasi disaat masa panen serentak, sehingga tak mengalami kekurangan tenaga kerja," katanya.

Ina mengungkapkan para petani Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk melaksanakan panen dengan luas 480 ha kini menggunakan combine harvester besar yang dibeli secara swadaya. Sebelumnya, para petani juga menggunakan power tresher, combine kecil namun menurut Ina, hasilnya masih kurang optimal.

"Dengan combine besar ini panen lebih efektif dan efisien terutama dari segi  waktu panen dapat lebih cepat karna 1 hektar lahan dapat diselesaikan selama 2 jam selain itu gabah tidak berceceran sehingga losis hanya 2 persen dan tidak perlu dilakukan lagi pembersihan gabah dalam karung," ucap Ina.

Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan) merupakan langkah dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia, terutama mewujudkan ketahanan pangan. Mekanisasi pertanian modern seperti combine harvester mampu meningkatkan produksi padi di tahun-tahun mendatang.

“Dengan teknologi, saya berharap, tidak ada penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada, supaya produksi bisa meningkat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekspor," tutur SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa saat ini pertanian berbasis teknologi telah terapkan di berbagai daerah. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan efisiensi, produktivitas dan nilai tambah dan akhirnya meningkatkan perekonomian bangsa.

"Dalam mewujudkan komitmen membangunan ketahanan pangan nasional. Peningkatan produksi pangan strategis salah satunya padi dilakukan dengan menerapkan konsep pertanian yang maju, mandiri dan modern. Penggunaan combine harvester ini selain menghilangkan losses, juga mempercepat petani dalam olah tanah dan tanam," ucapnya.

Suwandi menambahkan Kementan pun tak hanya mendorong mekanisasi pertanian, namun juga didorong dengan memfasilitasi petani dengan dana kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan. Ke depannya, petani dapat secara maju, mandiri dan modern dalam memenuhi kebutuhannya dalam peningkatan produksi pangan.

"Kementan bersama pihak Bank memudahkan petani peroleh modal sehingga usaha pertanian semakin mudah dan mandiri. Percepatan olah tanah pada lahan tadah hujan, lahan kering dan sawah di lokasi yang sudah siap airnya menjadi sesuatu yang mudah dilalukan," tandas Suwandi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…