Boutique Mass Transportation masih Jadi Andalan Bisnis Lorena di Masa Depan

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 26 Agustus 2020 - 20:58 WIB

Dari kiri ke kanan: Direktur merangkap Corporate Secretary Lorena - Herlisa Dessy H Silalahi (kiri), Direktur - Dwi Rianta Soerbakti (kedua kiri), Komisaris - Trihayu Mitra K. Soerbakti (tengah), Direktur - Eka Sari Lorena Soerbakti (kedua kanan), dan Direktur Independen - Solon Aprin Tarigan, mengamati miniatur bus Lorena usai acara paparan publik di Zest Hotel Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/08/2020). (Foto: Abe)
Dari kiri ke kanan: Direktur merangkap Corporate Secretary Lorena - Herlisa Dessy H Silalahi (kiri), Direktur - Dwi Rianta Soerbakti (kedua kiri), Komisaris - Trihayu Mitra K. Soerbakti (tengah), Direktur - Eka Sari Lorena Soerbakti (kedua kanan), dan Direktur Independen - Solon Aprin Tarigan, mengamati miniatur bus Lorena usai acara paparan publik di Zest Hotel Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/08/2020). (Foto: Abe)

INDUSTRY.co.id - Bogor - Manajemen PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) di sektor jasa transportasi darat, masih terus mengandalkan model bisnis Boutique Mass Transportation untuk mendukung kelanjutan bisnis perseroan di masa depan.

“Model bisnis Boutique Mass Transportation ini lebih berorientasi kepada kualitas jasa layanan yang diberikan kepada para konsumen Lorena, bukan kuantitas. Kami optimistis model bisnis yang mulai dijalankan perseroan sejak 2017 ini akan dapat menumbuhkan kembali bisnis perseroan di masa depan,” ujar Dwi Rianta Soerbakti, MBA, Direktur LRNA, pada acara paparan publik usai RUPST di Bogor, Rabu (26/08/2020).

Dwi Rianta mengemukakan, dalam pelaksanaan model bisnis tersebut, perseroan pada paruh pertama 2020 telah membuka rute baru layanan Jabodetabek Airport Connexion (JAC) yaitu Bogor-Ciawi-Bandara Soekarno-Hatta. Manajemen Lorena juga mempertajam “Commuter Lines” di sektor Trans Jabodetabek Regular (TJR) dan Jakarta Residence Connexion (JRC).

“Selain itu, kami juga memperkuat sektor corporate rental (penyewaan transportasi khusus bagi berbagai perusahaan) dengan masa kontrak di atas satu tahun,” imbuh Dwi Rianta.

Lebih lanjut, Dwi Rianta menuturkan, pendapatan Lorena pada triwulan pertama 2020 masih didominasi oleh bisnis layanan jasa AKAP (angkutan penumpang antarkota-antarprovinsi). Pendapatan lainnya berasal dari bisnis Shuttle Bus, Transjabodetabek Regular, Jabodetabek Residence Connexion dan Jabodetabek Airport Connexion.

Kendati mengalami penurunan 9,56 persen akibat pandemik Covid-19, Lorena masih dapat meraih pendapatan dari bisnis layanan jasa AKAP sebesar Rp17,39 miliar pada paruh pertama 2020 dibandingkan di periode yang sama pada 2019 sebesar Rp19,23 miliar.

“Karena itu, untuk mengantisipasi kondisi perekonomian yang buruk akibat pandemik tersebut, perseroan sejak awal April lalu telah mengambil berbagai langkah konkrit untuk memastikan perseroan dapat terus bertahan,” pungkas Dwi Rianta.

Pada 2019, Lorena membukukan pendapatan Rp124,58 miliar, atau tumbuh 22 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sekitar Rp102,24 miliar. Itu adalah bukti dari perubahan strategi bisnis perseroan yang telah dijalankan sejak 2017 lalu. (Abraham Sihombing)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…