INASGOC Tunggu Keputusan Cabang Asian Games 2018

Oleh : Herry Barus | Kamis, 20 April 2017 - 19:19 WIB

Asian Games 2018.
Asian Games 2018.

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 masih menunggu keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) terkait jumlah cabang olahraga yang disetujui dalam pesta olahraga tertinggi di Asia itu.

"Kami masih menunggu keputusan OCA, karena mereka harus membahas jumlah cabang olahraga itu bersama negara-negara anggotanya. Tapi, jumlah cabang olahraga pasti ada penurunan," kata Presiden INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Kamis.(20/4/2017)

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games, lanjut Erick, telah bertemu dengan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah pada Selasa (18/4) malam terkait penyelenggaraan Asian Games ke-18 itu.

Dalam pertemuan itu, OCA berkukuh 28 cabang olahraga dalam Olimpiade Rio 2016 tidak dapat dikurangi. "Tapi, mereka akan pelajari cabang olahraga yang ada dalam Olimpiade Tokyo 2020," ucap Erick.

Cabang-cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020 yang masih dipertimbangkan OCA dalam Asian Games 2018 adalah selancar air (surfing) dan skateboard/rollerblade.

"Untuk cabang-cabang olahraga regional seperti kabaddi, kriket, squash, sepak takraw, dan bola boling, OCA masih merasa tumpang tindih pada kabaddi dan kriket. Dua cabang itu berasal dari Asia Selatan," ujar Erick.

OCA juga masih meninjau cabang-cabang olahraga bela diri seperti sambo, kurash, dan jiujitsu. Maka, cabang bela diri yang masih dipertahankan adalah pencak silat dan wushu.

Meskipun masih menunggu surat resmi dari OCA tentang jumlah cabang olahraga Asian Games, Wapres Jusuf Kalla telah meminta pengurangan jumlah pertandingan dalam Asian Games 2018 menjadi 431 pertandingan.

"Mengacu Olimpiade Tokyo 2020, konsep penyelenggaraan kejuaraan olahraga di dunia itu bukan lagi menghitung jumlah cabang olahraga melainkan jumlah pertandingan," tutur Erick yang juga menjabat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.

INASGOC, menurut Erick, akan memberikan laporan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terkait peluang medali Indonesia dari jumlah cabang olahraga yang telah disepakati OCA dalam Asian Games 2018.

"Kami juga akan berkomunikasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta para gubernur di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Jangan sampai mereka telah membangun gelanggang, tapi pertandingannya malah batal," katanya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…