Gerakan Pemerintah Kurangi Sampah Plastik Direspon Positif INOV

Oleh : Herry Barus | Kamis, 06 Agustus 2020 - 07:45 WIB

Industri daur ulang sampah plastik (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Industri daur ulang sampah plastik (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT   InocycleTechnology Group Tbk ("INOV"), sebagai satu-satunya  emiten yang  mendaur  ulang  sampah botol   plastic menjadi   serat   daur   ulang   yaitu Recycled   Polyester   Staple   Fiber (Re-PSF), memperkuat bisnisnya dengan terus mengembangkan  produk selain  Re-PSF  seperti produk bukan tenunan/Non-Wovenserta peralatan rumah tangga/Homeware. Bisnis   Re-PSF   masih   berkontribusi   tertinggi terhadap penjualan INOV di semester I-2020 ini, yaitu   sebesar   72,3%.  

Namun,   pertumbuhan terbesar  terlihat  dari  penjualan Homewareyang meningkat119%YoY meskipun baru berkontribusi   10,2%   terhadap   total   penjualan INOV.Diikuti dengan penjualan Non-wovenyang turut meningkat sebesar 21%YoY dan berkontribusi   sebesar   17,3%   terhadap   total penjualan INOV.

Sementara itu Direktur   INOV,   Victor   Choi, Rabu (5/8/2020) menyampaikan,“Untu koperasi  bisnis  yang  stabil  dan  efisien,selain  Re-PSF  kami  juga  memperluas bisnis Home wared an Non-Wovenseiring   dengan meningkatnya tren   penggunaan   bahan   daur ulang   dalam   gaya   hidup   masyarakat  untuk  kelestarian lingkungan.

Bisnis inti INOV bergerak dalambisnis daur  ulangsampah  botol  plastik (PET) bertujuan  menciptakan  nilai  ekonomi  dari sampah tersebut sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan

Bisnis    INOV    ini    sejalan    dengan    gerakan Pemerintah   Indonesia yang   bertekad   untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada  tahun  2025  melalui  pengelolaan  sampah berkelanjutan    dengan    pendekatan circular economy.    Konsep circular    economy yang dimaksud  oleh  Kementrian  Lingkungan  Hidup dan  Kehutanan  (LHK), adalah  dapat  mengolah sampah plastik  menjadi  plastik  kembali atauproduklain yang bermanfaat.

Salah satu   upaya   INOV   dalam   membantu mewujudkan    gerakan    Pemerintah    tersebut adalah  melalui  aplikasi  Plasticpay. 

“Plasticpay diciptakan untuk merubah pola pikir bahwa botol plastik  yang  telah  dipakai  bukanlah  sampah, melainkan   produk   yang   dapat   diperpanjang fungsinya. Plasticpay diharapkan dapat mengamankan rantai pasok sampah botol plastik sebagai bahan baku Re-PSF,” sambung Victor.

Sebagai  Informasi,  dalam  Laporan  Keuangan Semester I-2020, pendapatan INOV  relatif stabil meskipun  di  tengah  pandemic Covid-19,  yaitu terkoreksi  sebesar  1%  menjadi  Rp235,2  miliar dari  periode  yang  sama  di  tahun  sebelumnya. Tekanan   dari   ekonomi   global akibat   adanya pandemi ini,  terutama  di  kuartal  kedua  tahun 2020turut  berimbas  kepada  penurunan  laba bersih INOVyang  memperoleh  kerugian  dari selisih kurs asing.

Ke  depan,  industri  daur  ulang  plastik  masih memiliki  peluang  ekonomi  yang  sangat  besar. Diharapkan  INOV  dapat  memberikan  kontribusi yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara LPDB-KUMKM dengan ID FOOD

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:35 WIB

LPDB-KUMKM – ID FOOD Jalin Sinergi Perkuat Program Swasembada Pangan

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD guna memperkuat program…

Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) memberikan sertifikat kepada pembicara usai diskusi Swasembada Pangan

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:19 WIB

Peluang Wujudkan Swasembada Pangan 2027 Terbuka Lebar

Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan swasembada pangan, khususnya beras pada tahun 2027. Dengan potensi sumber daya lahan yang cukup luas, peluang merealisasikan swasembada pangan cukup…

Siswa-siswi SDN Cilendek Timur Bogor Mengantri Membeli Susu MILKU di gerai Alfamart.

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:17 WIB

MILKU dan Alfamart Gelar Edutrip untuk Ribuan Anak, Kenalkan Pentingnya Bekal Seimbang

Dalam program edukasi MILKU Edutrip Alfamart, lebih dari 5.000 siswa dari berbagai SD mendapatkan edukasi mengenai konsep Isi Piringku, sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh…

Gedung BNI

Jumat, 07 Februari 2025 - 12:15 WIB

Perkuat ESG, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat komitmennya dalam menyalurkan pembiayaan di sektor hijau atau green banking sebagai wujud dukungan terhadap pembiayaan berbasis…

Ki-Ka: Andrew Arristianto - Chief Strategy Officer PT Bluebird Tbk, Angga Adhitya Fritz Aradhana - SVP of Business Growth & Partnership Rekosistem, Andre Djokosoetono - Direktur Utama PT Blue Bird Tbk

Jumat, 07 Februari 2025 - 10:45 WIB

Perkuat Inisiatif Berkelanjutan, Bluebird Targetkan Tambah 1.000 EV di Tahun Ini

Bluebird hingga 2024 telah berhasil mengurangi lebih dari 196.000 ton emisi karbon, dan sebagai #PeloporKenyamananPionirKeberlanjutan Bluebird targetkan penambahan sebanyak 1.000 kendaraan listrik…