Dosen Cantik Ini Sebut Tiga Kementerian Harus Dievaluasi Karena Kinerjanya Tidak Begitu Bagus
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 14 Juli 2020 - 11:16 WIB

Direktur Eksekutif Pusat Politik dan Sosial Indonesia (Puspolindo) Dian Cahyani
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Aksi marah-marah yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet pada 18 Juni 2020 lalu, masih hangat dibicarakan publik. Presiden Jokowi mempersoalkan kinerja para menteri kabinet yang tidak maksimal dalam penanganan kasus covid-19 di Indonesia, hingga melontarkan ancaman perombakan atau reshuffle kabinet secara tiba-tiba.
Menanggapi ancaman Presiden Jokowi, Direktur Eksekutif Pusat Politik dan Sosial Indonesia (Puspolindo) Dian Cahyani menilai, ancaman reshuffle Presiden Jokowi hanya sebatas omong kosong, karena hingga kini ancaman tersebut belum terealisasikan.
"Sesuai dengan pernyataan presiden Jokowi 18 Juni lalu, maka harus dilakukan perombakan kabinet. Jangan sekadar mengancam, tapi reshuffle kabinet harus segera dilakukan. Jangan omong doang,” kata Dian Cahyani lewat keterangan persnya, Selasa (14/7/2020).
Dikatakan magister Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana itu, Presiden Jokowi harus menepati janjinya untuk melakukan reshuffle terhadap menteri yang dinilai gagal menjalankan tugasnya. Jika tidak, performa kinerja pemerintah akan menurun di masa pandemi ini.
"Beberapa menteri ada yang tenggelam tidak tau bagaimana kelanjutan program kerja nya, presiden Jokowi harus benar-benar tegas. Jangan pencitraan aja mau resuffle,“ jelasnya.
"Sebaliknya, jika presiden melakukan reshuffle akan mendapatkan simpati masyarakat yang sedang kesal dengan kinerja para menterinya. Reshuffle musti dilakukan atas basis kinerja dan data," tambahnya.
Lebih jauh lagi, ia menyoroti beberapa pos kementerian yang harus dievaluasi karena kinerja Mereka tidak begitu bagus selama pandemi ini. "Kementerian dibidang ekonomi, kesehatan, dan bidang PMK yang perlu mendapatkan sorotan dan perlu dirombak," sarannya.
“Jika presiden ingin memperbaiki kinerja para menteri, saat ini merupakan waktu yang tepat mengevaluasi menteri nya agar ke sejalan dengan konsep the New normal pemerintahan.” Tutup perempuan yang akrab disapa Dean itu
Baca Juga
Said Abdullah Dukung Sikap Indonesia Undang Presiden Ukraina-Rusia…
Perhatikan! Ketua KASN Kembali Ingatkan ASN untuk Tidak Nekat Mudik…
Elektabilitas Puan Maharani Naik, Pengamat : Kerja Tulus & Produktif…
Siapapun Lawannya, Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat
Kemenag Dikritik Keras Stop Izin Baru PAUD-Rumah Tahfiz saat Ramadan
Industri Hari Ini

Senin, 16 Mei 2022 - 19:00 WIB
Menparekraf: Bali Trail Running 2022 Tanda Parekraf Bali Kian Bangkit
Menghadiri “Bali Trail Running 2022” di Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (15/5/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi event tersebut yang dipercaya…

Senin, 16 Mei 2022 - 17:53 WIB
Dahsyat Tembus 295%, Pertumbuhan Laba Bersih KOBEX pada Triwulan I-2022
Jakarta – PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi, membukukan pencapaian positif pada tiga bulan pertama 2022.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:42 WIB
Mantan Politikus Laksamana Sukardi Gandeng Harry Tjahjono Cegah Dampak Negatif Konten Youtube Pada Anak.
Mantan politikus PDIP dan Menteri BUMN Kabinet Gotong Royong, Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:30 WIB
Genjot Pariwisata, Bandung Harus Punya Ciri Khas Sebagai Kota Wisata
Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut sejumlah tempat wisata yang ada di Ibu Kota Jawa Barat itu perlu memiliki ciri khas yang…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:51 WIB
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Terkait dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh…
Komentar Berita