Ketidakpastiaan Bikin Sri Mulyani 'Pusing' Susun Proyeksi Ekonomi

Oleh : Candra Mata | Rabu, 08 Juli 2020 - 09:22 WIB

Sri Mulyani Menteri keuangan (ist)
Sri Mulyani Menteri keuangan (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Outlook dan proyeksi perekonomian pada tahun 2021 masih dilingkupi ketidakpastian yang tinggi akibat dampak Covid-19 pada perekonomian. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani secara video confrence Selasa kemarin (7/7).

Sri Mulyani menjelaskan, ketidakpastian disebabkan karena tidak ada yang mengetahui mengenai kapan akan berakhir maupun apakah akan terjadi gelombang yang kedua atau tidak, serta apakah akan segera ditemukan vaksin dan seberapa cepat produksi vaksin yang bisa mengurangi dampak negatif dari Covid-19. 

“Oleh karena ketidakpastian ini, maka seluruh negara terus akan mencoba untuk mengelola Covid ini melalui berbagai policy. Mulai dari yang sifatnya ekstrem seperti lockdown atau shutdown dari sisi aktivitas sampai kepada yang sifatnya limitatif yaitu pergerakan sosial yang dibatasi. Ketidakpastian inilah yang masih perlu untuk kita pertimbangkan dan perhatikan dalam mengelola ekonomi kita tahun ini dan tahun depan,” jelas Menkeu Sri. 

Sri juga menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini, outlook dari perekonomian tahun 2020 adalah pada kisaran -0,4% hingga 1% karena di kuartal keduanya sudah pasti ekonominya mengalami kontraksi dengan estimasi adalah -3,8%. 

Namun, untuk kuartal ketiga dan keempat atau semester 2 tahun ini, Pemerintah akan berusaha maksimal agar pemulihan ekonomi bisa mulai berjalan.

“Inilah yang menjadi pokok perhatian Bapak Presiden di dalam berbagai forum untuk menyampaikan kepada Menteri dan semua pihak agar akselerasi pemulihan bisa berjalan meskipun kita masih menghadapi pandemi Covid. Jadi, produktif namun harus tetap aman dari Covid. Produktif tapi kita tetap menggunakan protokol new normal yaitu protokol di bidang kesehatan,” tambahnya. 

Untuk tahun ini, menurutnya dengan pertumbuhan yang masih berkisar antara -0,4 hingga 1%  jika sampai terjadi kontraksi ekonomi berjalan lebih dari 1 kuartal yaitu kuartal kedua dan kuartal ketiga, maka akan menyebabkan kemungkinan terjadinya ekonomi Indonesia tahun 2020 ada di level negatif. 

Namun, apabila kuartal 3 dan 4 Indonesia bisa recover cukup cepat, hal tersebut mungkin masih bisa membuat perekonomian Indonesia tumbuh positif yaitu dikisaran 1%. Sementara untuk tahun depan diperkirakan pertumbuhan ada di kisaran 4,5% hingga 5,5%.

“Merujuk semua institusi yang melakukan proyeksi ekonomi di Indonesia masih di dalam kisaran yang beragam. Ada yang prediksi ekonomi Indonesia ada di 0%, ada yang negatifnya lebih dalam yaitu di -3,39, ada yang bahkan menyampaikan ekonomi Indonesia bisa positif yaitu sekitar 0, 5%. Jadi saya ingin menyampaikan bahwa proyeksi ekonomi memang masih diliputi ketidakpastian tapi kita akan tetap mencoba untuk menyusun perencanaan penganggaran dengan ketidakpastian tersebut,” jelas Menkeu Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…