Kebutuhan Serat Optik di Indonesia Mencapai 9 Juta Kilometer per Tahun

Oleh : Ridwan | Jumat, 14 April 2017 - 13:31 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (Ridwan / INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (Ridwan / INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Permintaan fiber optik di Indonesia saat ini mengalami peningkatan seiring kebutuhan industri digital global yang terus mengikuti perkembangan teknologi terkini.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini kebutuhan serat optik di Indonesia diproyeksi mencapai 8-9 juta kilometer per tahun dan berpotensi naik tinggi dalam jangka waktu dekat.

"Kami terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan produk lokal fiber optik, karena kualitas produk lokal saat ini telah mampu bersaing dengan produk impor," ungkap Airlangga Hartarto melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (14/4/2017).

Menperin menambahkan, pelaku industri fiber optik dalam negeri telah melaporkan kepada kami mengenai tarif bea masuk untuk beberapa bahan bakunya yang masih memberatkan. Selain itu, para pengguna lebih banyak yang menggunakan produk impor karena harganya lebih murah.

Dalam hal itu, Kemenperin akan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menjaga keberlangsungan industri fiber optik dalam negeri, yang telah berperan memberikan nilai tambah bagi sektor pendukungnya.

Disisi lain, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, Permintaan serat optik saat ini menjadi besar dengan adanya proyek Palapa Ring yang butuh hingga 36.000 kilometer. Selain itu, ada proyek kabel serat optik bawah laut. Bahkan, untuk koneksi pita lebar (broad-hand) rumah tangga terdapat 70 juta rumah tangga yang membutuhkan sambungan internet jenis fiber to the home (FTTH).

Dengan populasi Indonesia yang mencapai 250 juta penduduk, permintaan akan broadband untuk internet akan terus tumbuh, terutama didorong dengan program pemerintah yang tengah gencar memperluas jaringan internet hingga ke pelosok.

"Dengan naiiknya kebutuhan kabel serat optik tersebut, akan mampu dipasok industri dalam negari karena selama ini masih dibanjiri produk impor. Kedepannya kami akan menerapkan aturan SNI wajib untuk seluruh produk serat optik Indonesia," tutup Putu.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelabuhan subholding Pelindo

Senin, 06 Mei 2024 - 22:21 WIB

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.

Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad

Senin, 06 Mei 2024 - 18:40 WIB

Viral Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad, Persiapan Maju Pilgub Jateng?

Viral di media sosial beredar video yang memperlihatkan Bupati Kendal Dico Ganinduto tengah melakukan sesi photoshoot dengan artis yang juga pengusaha, Raffi Ahmad.

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…