Cegah Covid-19, Gorry Holdings Bakal Produksi Bilik Sterilisasi dan Cairan Pembunuh Virus

Oleh : Candra Mata | Rabu, 08 April 2020 - 17:15 WIB

CEO Gorry Holdings Herry Budiman
CEO Gorry Holdings Herry Budiman

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Wabah akibat virus Covid-19 yang telah menyita perhatian dunia khususnya di Indonesia, telah mendorong semua pelaku usaha untuk turut berkontribusi memberikan solusi nyata untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut. 

Gorry Holdings, perusahaan health-tech pengembang aplikasi GorryWell dan penyedia katering sehat secara daring Gorry Gourmet, bersinergi dengan Persegi, perusahaan penyedia design & built  serta platform peer to peer lending (P2P) Gradana memproduksi dan memberikan pengadaan untuk  sterilizer room, sebuah bilik sterilisasi yang digunakan untuk mencegah mikroorganisme berbahaya yang terbawa masuk ke dalam ruangan melalui pakaian, tas, dan barang bawaan. 

Menurut CEO Gorry Holdings Herry Budiman, kotak anti kuman dan virus tersebut bisa ditempatkan di gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bahkan kompleks perumahan. 

“Ada banyak cara untuk menghindari Covid-19. Selain mengukur suhu tubuh, juga bisa menggunakan sterilizer room.  Upaya-upaya seperti ini dilakukan untuk mensterilisasikan pakaian yang akan dikenakan pengunjung hingga barang yang dibawa, seperti tas, yang akan masuk ke area publik, baik di masa karantina wilayah maupun pasca karantina,” tuturnya kepada Industry.co.id Rabu (8/4).

Herry menambahkan bahwa dalam kerja sama ini, Gorry Holdings menyediakan cairan pembersih yang komposisinya menggunakan senyawa kimia tidak berbahaya dan ekstrak minyak tumbuhan. 

Bahan tersebut juga mengandung pH modifier dan aman untuk lingkungan, bahkan memiliki efek minimum terhadap kulit manusia.

Sebagai mitra resmi Kementerian Kesehatan sejak 2018, Herry menambahkan, Gorry Holdings berhati-hati dalam memilih senyawa untuk sterilizer room tersebut. 

“Cairan ini merupakan hasil teknologi dari perusahaan NewGenn Research Ltd. Pada penggunaannya cairan ini tentu harus dihindarkan dari kontak dengan mata, hidung, dan mulut. Paparan terhadap kulit memiliki dampak yang minimum tergantung dari sensitivitas kulit. Untuk meminimalisasi dampak terhadap kulit, pengguna dianjurkan segera membilas dengan air putih hingga bersih setelah terjadi kontak. Cairan ini tidak menimbulkan korosif, beda dengan cairan disinfektan lain yang bisa membuat logam berkarat," jelasnya. 

Dengan kandungan hanya 0.05 persen dari air, cairan tersebut sangat efektif untuk mencegah pencemaran renik dan mikro organisme seperti bakteri, virus, dan kuman. 

Virus yang bisa mati karena cairan ini selain Corona adalah  HIV, Hepatitis B, Herpes tipe 1 dan 2, influenza tipe A, rubella dan sebagainya. 

Adapun bakteri yang termasuk efektif untuk dibasmi dengan bahan ini adalah Staphylococcus Aureus, E. Coli, Pseudomonas Aeruginosa, Enterococcus, Enterobacter Aerogenes & Cloacae, Salmonella Typhimurium, Proteus Mirabilis & Vulgaris, Chlamydia dan Psittaci. 

Sedangkan dari kategori jamur adalah Canadida Slbicans dan  Aspergillus Niger.

“Komposisinya 1 banding 75 antara sterilizing fluid dan air, selain itu derajat keasamannya pun netral, tidak seperti cairan disinfektan yang kerap menjadi perdebatan. Biaya per penyemprotan juga sangat ekonomis, bisa kurang dari Rp 200,- per penggunaan dalam bilik sterilisasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Indonesia perlu melihat dan mengadopsi sebagian cara Vietnam dalam penanggulangan Corona.

 “Kita lihat di sana angka penyebaran sangat rendah dan per akhir Maret 2020 tidak ada yang dilaporkan meninggal karena Covid 19 di sana. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah menempatkan bilik sterilisasi di area publik. Namun seperti kita ketahui, yang terpenting adalah cairan yang digunakan dan bukan biliknya sendiri. Menggunakan cairan yang aman bagi manusia dan memang ditujukan untuk tujuan sterilisasi dari kuman dan virus adalah kuncinya," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…