BlueScope Perkuat Jaringan Retail di Indonesia
Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 Desember 2016 - 09:30 WIB

Ilustrasi Bluescope. (Torsten Blackwood/AFP/Getty Images)
INDUSTRY.co.id - PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) kembali memperkuat jaringan retail dengan menghadirkan produk BlueScope Zacs, saat ini sudah lebih dari 60 toko retail yang tersebar di Jakarta, Balikpapan, Malang, Banjarmasin, dan Makassar.
BlueScope Zacs adalah produk baja lapis ringan yang telah dilapisi dengan teknologi menggunakan aluminium seng yang digunakan sebagai bahan material pembuatan rangka baja dan penutup atap dimana telah memiliki Sertifikat Nasional Indonesia (SNI), Australian Standard AS1397, dan AS1365.
Simon Linge, Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia, mengungkapkan, BlueScope adalah pelopor industri baja lapis ringan di Indonesia, peran kami tentunya sangat penting untuk memastikan produk dan kualitas industri baja dalam negeri.
Selama ini masyarakat telah mengenal produk-produk dengan material BlueScope Zacs seperti Fancy, Taso, Sakura Roof, SABE Steel, SPRYRO EXTRA, BADAK MAJADECK, dan ALSPAN.
Akan tetapi Blue Scope melihat sangat penting bagi masyarakat untuk merasa aman dan yakin bukan hanya terhadap merek produk tetapi bahan material yang digunakan untuk produk tersebut.
Oleh karena itu melalui kerjasama merek (Co-Branding) pelanggan akan dipermudah dalam menentukan pilihan produk karena material bahan dibuat dengan standard nasional dan berteknologi tinggi.
Minimnya pengetahuan baik mengenai pemilihan material dan cara pemasangan mengakibatkan terjadinya bangunan roboh dan dapat membahayakan msyarakat. Co-Branding ini akan mempermudah konsumen mengidentifikasi produk, dimana pada bagian belakang produk akan mencantumkan branding text BlueScope Zacs, tambah Simon.
Pada kesempatan yang sama, Tirta Prabowo-VP Channel & Business Development PT NS BlueScope Indonesia menambahkan,Seiring dengan pertumbuhan pasar industri baja lapis yang terus meningkat di Indonesia sebanyak 5% per tahun. Oleh karena itu perkuatan jaringan distribusi BlueScope Zacs sangat penting agar semua pelanggan bisa mempunyai akses beli yang mudah.
Teknologi BlueScopa Zacs menggunakan substrat AZ100 (ketebalan Alumunium dan zinc), kepastian komposisi lapisan 55% Aluminum, 43.5%, Zinc, dan 1.5% Silicon dan kadar coating AZ 100 gr/m2 sehingga mempunyai ketahanan korosi sehingga aman, lebih tahan karat, tahan cuaca dan cerah lebih lama.
Komitmen BlueScope Indonesia tidak hanya menghasilkan produk baja lapis yang berkualitas dan berteknologi tinggi, tetapi juga meningkatkan kompentensi tukang di seluruh Indonesia melalui BlueScope Training Center.
Kami berharap dalam 5 tahun ini sekitar 5000 10.000 tukang dapat kami latih dan sertifikasi. Hal ini akan memberi keuntungan lebih bagi masyarkat sehingga mereka yakin bahwa tukan dapat melakukan pemasangan dengan benar dan bekerja dengan produktif. kata Simon menutup. (Hrb)
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Senin, 16 Mei 2022 - 17:53 WIB
Dahsyat Tembus 295%, Pertumbuhan Laba Bersih KOBEX pada Triwulan I-2022
Jakarta – PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi, membukukan pencapaian positif pada tiga bulan pertama 2022.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:42 WIB
Mantan Politikus Laksamana Sukardi Gandeng Harry Tjahjono Cegah Dampak Negatif Konten Youtube Pada Anak.
Mantan politikus PDIP dan Menteri BUMN Kabinet Gotong Royong, Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:30 WIB
Genjot Pariwisata, Bandung Harus Punya Ciri Khas Sebagai Kota Wisata
Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut sejumlah tempat wisata yang ada di Ibu Kota Jawa Barat itu perlu memiliki ciri khas yang…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:51 WIB
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Terkait dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:50 WIB
Para pemangku Kelapa Sawit Desak Pemerintah Evaluasi Larangan CPO dan produk turunannya
Jakarta – Sejumlah indikator makro ekonomi Indonesia melemah pada periode April dan Mei tahun ini. Cadangan devisa nasional turun dan nilai tukar rupiah mulai melemah terhadap dolar AS.
Komentar Berita