Investasi di Perlukan Untuk Menjamin Pertumbuhan di Industri Farmasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Maret 2017 - 20:41 WIB

Ketua Umum IPMG Jorge Wagner (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Ketua Umum IPMG Jorge Wagner (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, IPMG sebagai pelaku industri dan salah satu pemangku kepentingan di sektor kesehatan mencermati, hingga Tahun 2016 Program JKN masih berkutat dengan masalah defisit keuangan. Bahkan, total defisit dalam program JKN telah mencapai sekitar Rp 6.23 triliun.

Untuk mengatasi hal tersebut dan menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan dari industri farmasi nasional, IPMG menilai investasi di sektor riset dan pengembangan (R&D) dan bahan baku industri menjadi peluang yang harus bisa dimaksimalkan oleh pemerintah. Apalagi sektor bahan baku industri telah ditetapkan menjadi prioritas utama dalam Roadmap Industri Farmasi.

“Riset dan pengembangan merupakan fondasi dari industri farmasi. Obat-obatan inovatif yang merupakan hasil dari riset dan pengembangan, adalah komponen utama untuk meningkatkan tingkat peluang hidup di dunia, dengan menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Ketua Umum IPMG Jorge Wagner dalam diskusi Outlook Industri Farmasi 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Menurutnya, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta untuk bersama menjawab tantangan yang menjadi kendala bagi pelaku industri farmasi antara lain proses penyetujuan obat baru yang masih sangat lama, sertifikasi produk halal, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), obat palsu, dan hak kekayaan intelektual.

Sementara, menurut Direktur Eksekutif IPMG, Parulian Simanjuntak, ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan pengembangan industri farmasi antara lain, sistem politik yang stabil dan transparan, sistem kekayaan intelektual kelas dunia, pasar yang terbuka dan tanpa diskriminasi, jaringan yang kuat antara sektor swasta dan akademisi, dan insentif dalam hal pajak.

“Adanya lingkungan yang ideal bagi sektor riset dan pengembangan akan menarik para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Secara langsung hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap daya saing nasional di industri farmasi, serta meningkatkan kemampuan terhadap pemenuhan kebutuhan obat-obatan bagi pasien di Indonesia di era JKN yang maju.” terang Parulian.

IPMG terus berkomitmen untuk dapat berkontribusi terhadap perbaikan dan peningkatan sektor kesehatan Indonesia. Anggota-anggota IPMG aktif berpartisipasi antara lain dalam mendukung program pemerintah seperti keberlangsungan program JKN dan menegakkan praktek bisnis beretika di sektor kesehatan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengajak delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference tanam Bakau

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:45 WIB

Menteri Sandiaga Uno Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Tanam Bakau di Telaga Waja, Benoa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the…

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…