Menko Luhut Targetkan Harga Gas Industri Sentuh Level USD 6/MMBTU pada Mei 2020

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 Januari 2020 - 11:05 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan harga gas bumi untuk industri dapat menyentuh angka USD 6/Million British Thermal Unit (MMBTU) pada Mei 2020.

Menurut Luhut, ini merupakan target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengungkapkan kekesalannya lantaran harga gas industri tidak turun-turun sejak 2016.

"Presiden memberi kami target 3 bulan harus selesai, Maret harus selesai. Jadi saya challenge (tantang) awal Maret kami sudah bisa selesai, jadi kami mau harga gas di US$6," katanya di Jakarta (6/1).

Dirinya optimis harga tersebut dapat tercapai meskipun harga gas industri di hulu sudah relatif tinggi. Menurut dia, salah satu penyebab tingginya harga gas industri adalah biaya tumpang tindih alias redundant cost.

"Kami sedang exercise (uji coba), sebetulnya dulu sudah kami exercise waktu saya jadi Menteri ESDM, tapi waktu itu berhenti karena harga kontrak hulu sudah macam-macam, tidak jelas," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengakui harga gas di hulu sudah cukup tinggi, yakni US$5-US$7 per MMBTU. Karenanya, harga gas industri ketika sampai di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN sudah jauh lebih tinggi.

"Nah itu yang harus dipikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkan sumber gas dengan harga yang murah," tuturnya.

Idealnya, lanjut dia, harga gas industri dalam negeri tidak terpaut jauh dengan harga di pasar internasional. Pasalnya, penentuan harga gas industri mengikuti permintaan dan pasokan di pasar. Di sisi lain, meski permintaan banyak namun, ia bilang pasokan gas industri dalam negeri cukup banyak.

Namun demikian, ia tidak menyarankan subsidi gas industri sebagai solusi. Menurutnya, salah satu solusi tepat adalah mencari sumber gas industri dengan harga yang lebih miring.

"Saya rasa sayang sampai subsidi harga gas, harusnya cari sumber lain saja yang lebih baik, yang harganya bisa turun," paparnya.

Untuk diketahui, harga gas industri dalam negeri sudah diatur oleh pemerintah. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 mengenai Penetapan Harga Gas Bumi untuk Industri Tertentu sebesar US$6 per MMBTU.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…