Jokowi: Hobi kok Impor, Pakai Uang Pemerintah Lagi, Kebangetan!

Oleh : Ridwan | Rabu, 06 November 2019 - 18:05 WIB

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di saat neraca perdagangan masih defisit, Current Acount Defisit (CAD) masih defisit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik kebiasaan para pejabat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang suka mengimpor barang. 

Terlebih impor itu dilakukan, lanjut Presiden, dengan menggunakan uang pemerintah. 

"Kok kita masih hobi impor. Kebangetan banget. Uangnya pemerintah lagi, kebangetan kita ini. Kalau itu masih diterus-teruskan, kebangetan," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, di Plenary Hall JCC, Jakarta, Rabu (6/11). 

Ia meminta kepada Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memetakan mana yang bisa diproduksi di dalam negeri secara utuh. Ia menanyakan kembali mana yang assembling harus dirakit di sini dan mana yang impor. 

"Ini harus dicek. Yang impor langsung distabilo merah aja, engga usah," tegas Presiden. 

Presiden memerintahkan kepada Kepala LKPP untuk memprioritaskan produk dengan komponen lokalnya yang sangat tinggi. "Sudah persulit barang yang namanya impar impor itu. Barang impar juga, barang impor juga. Impar impor senangnya kita udah. Udah setoplah gitu-gitu. Ini sekali lagi duit APBN, duit APBD," tegasnya. 

Ia menekankan, agar diprioritaskan benar bahwa harga murah bukan menjadi patokan yang utama. Murah kalau diperoleh secara impor, Presiden mengaku, lebih senang beli barang yang lokal meskipun harganya sedikit mahal. 

Untuk itu, Presiden meminta agar difasilitasi barang-barang yang ada di dalam negeri untuk secepatnya bisa masuk E-Katalog. Usaha kecil, usaha menegah yang punya produk-produk itu, menurut Presiden, segera masukan ke E-Katalog. 

Presiden Jokowi juga mengingatkan, jangan sampai aturan E-Katalog LKPP mempersulit produk-produk dalam negeri sehingga betul-betul produk dalam negeri jadi tuan rumah di negara sendiri. 

"Kalau ada aturannya, ubah aturannya. Aturan yang membuat kita kok, ubah aturan, permudah aturannya, gampangkan aturannya," tutur Presiden Jokowi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…