PT Surya Fajar Capital Tbk Catatkan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia

Oleh : Herlambang | Rabu, 19 Juni 2019 - 16:21 WIB

PT Surya Fajar Capital Tbk (Foto Herlambang)
PT Surya Fajar Capital Tbk (Foto Herlambang)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Surya Fajar Capital Tbk (“Perseroan”) resmi mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham “SFAN”. Pencatatan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (“IPO”) sejumlah 212.500.000 saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp188/saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp39,95 miliar.

Bersamaan dengan IPO ini Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I (“Waran”) yang diberikan secara cuma-cuma bagi investor yang melakukan pemesanan saham pada pasar perdana. Jumlah Waran yang diberikan seluruhnya berjumlah 297.500.000 dimana setiap 5 pemegang saham akan mendapatkan 7 Waran yang dapat ditukarkan menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp235/saham, dengan nilai keseluruhan Rp.69,91 miliar, sehingga total dana IPO dan pelaksanaan Waran diharapkan mencapai Rp109,85 miliar.

Presiden Direktur Perseroan, Hary Herdiyanto, Selasa (18/6/2019)  menyatakan bahwa proses bookbuilding dan penawaran umum telah berjalan dengan lancar, selain itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada industri jasa keuangan dimana Perseroan bergerak saat ini.

Perseroan akan menggunakan sekitar 58% dana segar yang diperoleh untuk memperkuat permodalan pada Entitas Anak, yakni PT Surya Fajar Sekuritas (“SFS”) dan PT Bursa Akselerasi Indonesia (“indofund.id”) dan sisanya sebesar 42% untuk kegiatan investasi dan modal kerja Perseroan. Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran nantinya akan dipergunakan seluruhnya untuk kegiatan investasi khususnya pada marketable securities.

 “Kami berharap dana IPO ini akan mempercepat pengembangan usaha Perseroan secara exponensial, dimana sebagian dana tersebut nantinya akan digunakan oleh Entitas Anak untuk meningkatkan, memperbaiki dan memperkuat system informasi dan teknologi yang ada, guna meningkatkan daya saing group Perseroan di era digital saat ini,” ujar Hary Herdiyanto.

Evie Feniyanti, Direktur Keuangan Perseroan menambahkan, bahwa IPO ini akan semakin memperkuat struktur permodalan, meningkatkan good corporate governance dan membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan alternatif yang berasal dari pasar modal.

Dalam beberapa tahun terakhir, group Perseroan mencatatkan beberapa pencapaian strategis antara lain, diperolehnya tanda terdaftar P2P lending indofund.id, ijin perdagangan efek oleh SFS dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas Penawaran Umum Perseroan.

PT Surya Fajar Capital Tbk

Selain itu, pada tahun ini SFS juga telah memperoleh ijin perdagangan marjin dan akan melakukan pengembangan usaha lebih lanjut dengan merambah bisnis penjaminan emisi. Saat ini SFS sedang dalam proses permohonan ijin Penjaminan Emisi Efek di OJK dan diharapkan pada tahun ini SFS sudah dapat memulai kegiatan penjaminan tersebut. Penambahan bisnis baru tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak pendapatan Perseroan pada tahun-tahun mendatang.

PT Surya Fajar Capital Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan & investasi, dimana sumber pendapatan saat ini berasal dari jasa konsultasi keuangan dan kegiatan investasi Perseroan, serta pendapatan dari komisi perdagangan efek dan komisi pendanaan yang berasal dari Entitas Anak. Perseroan berdiri pada tahun 2016 dengan fokus awal pada jasa konsultasi keuangan.

Seiring dengan perkembangan usaha, pada tahun 2018 Perseroan mendirikan dua Entitas Anak, yakni PT Bursa Akselerasi Indonesia (“indofund.id”) yang berfokus pada kegiatan usaha pembiayaan berbasis teknologi (financial technology peer-to-peer lending) dan PT Surya Fajar Sekuritas (“SFS”) yang berfokus pada jasa perdagangan efek, keduanya saat ini telah beroperasi secara komersial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…