Tumpang Sari Padi Gogo Jagung Mampu Atasi Persaingan Antar Lahan

Oleh : Wiyanto | Selasa, 07 Mei 2019 - 15:15 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id))
Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id))

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Tantangan pertanian saat ini adalah adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Tentunya Pemerintah harus tetap mencari solusi atas tantangan tersebut, salah satunya adalah melalui program Tumpangsari Tanaman. Tumpangsari sebagai pola tanam yang dapat meminimalisir persaingan lahan.

Dalam satu hamparan lahan dapat ditanam untuk lebih dari satu komoditas. Tumpangsari adalah bentuk pola tanam yang membudidayakan lebih dari satu jenis tanaman dalam satuan waktu tertentu. Tumpang sari ini merupakan suatu upaya dari program intensifikasi pertanian dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi yang optimal, dan menjaga kesuburan tanah.

Menurut Andi Saleh, Kasubdit Jagung dan Serealia Lainnya, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, pola tumpang sari merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi lahan karena dapat mengoptimalkan pemanfaatan cahaya, air dan hara, mengontrol gulma, hama dan penyakit, serta merupakan jalur menuju pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, sistem tanam tumpang sari antar komoditas tanaman pangan telah banyak dipraktikkan oleh petani. Bila komposisi tanaman dan jarak tanam ditata dengan tepat maka hasil dari kombinasi tanaman per satuan luas lebih tinggi dari sistem monokultur. Hal ini dapat menjadi solusi dan terobosan dalam pencapaian swasembada pangan. Pola tanam tumpang sari juga meningkatkan intensitas penggunaan lahan, dimana intensitas penggunaan lahan yang tinggi berdanpak positif terhadap peningkatan pendapatan petani.

Berdasarkan manfaat dan keunggulan sistem tanam tumpang sari untuk peningkatan pendapatan petani dan pencapaian swasembada pangan nasional inilah Kementan mulai melaksanakan kegiatan pengembangan sistem tanam tumpang sari padi jagung secara nasional.

Tahun ini, sistem tanam tumpang sari padi jagung dilaksanakan pada target areal seluas 350.000 ha dari keseluruhan alokasi tumpang sari padi jagung kedelai seluas 1.050.000 ha dengan komponen bantuan kegiatan tumpang sari padi jagung berupa bantuan benih yang terdiri dari benih.

Paket bantuan yang diberikan ini nantinya hanya bersifat stimulan, artinya apabila bantuan yang tersedia tidak mencukupi untuk menyediakan paket teknologi yang direkomendasikan Badan Litbang Kementan atau instansi lainnya, maka tambahan anggaran dapat didukung dari anggaran APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota dan atau swadaya.

Andi menambahkan bahwa penggunaan lahan kegiatan tumpangsari dengan jarak rapat pada luasan yang seimbang (sama luas) antara komoditas padi jagung sehingga produktivitas tinggi dapat tercapai. Jarak tanam yang digunakan padi gogo adalah 20 cm (antar barisan) x 10 cm (dalam barisan), sedangkan jarak tanam jagung 40 cm (antar barisan) x 15 cm (dalam barisan). Jarak antara blok padi atau jagung 40 cm dengan memperhitungkan jumlah populasi tanaman dalam satu hektar. Populasi tanaman per hektar pada sistem tumpang sari ini menggunakan populasi rapat, dengan jumlah populasi kurang lebih 200.000 rumpun/ha untuk padi dan 80.000 batang/ha untuk jagung.

Terkait dengan waktu tanamnya, sistem tumpang sari berhubungan dengan pertumbuhan vegetatif, pertumbuhan vegetatif yang lebih cepat dan dominan menguasai ruang maka akan lebih mampu berkompetisi dalam memperebutkan air, unsur hara, dan cahaya dibandingkan dengan pertumbuhan vegetatif yang lambat, dan akhirnya akan memengaruhi produksi. Waktu tanam pada kegiatan tumpang sari adalah padi gogo dilakukan lebih awal dengan selang waktu tiga minggu sebelum penanaman jagung, tambah Andi.

Apabila pola tumpangsari ini kita kelola dengan baik, saya yakin kita akan mampu menjaga ketahanan pangan nasional, pungkas Andi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…