Ancaman Menang Curang Picu Seruan ke Pemantau Internasional

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Maret 2019 - 15:00 WIB

Pemilu 2019(Foto Dok Industry.co.id)
Pemilu 2019(Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Tagar #INAelectionobserverSOS yang viral pekan kemarin memuat seruan warganet kepada kehadiran pemantau internasional dalam Pemilu 2019. Menurut pengamat politik, seruan itu muncul karena adanya potensi menang curang dalam pemilu kali ini.

“Enggak ada orang yang ingin kalah. Opsinya menang curang atau kalah terhormat. Nah, menang curang ini yang harus ditahan. Dugaan-dugaan kecurangan ini yang harus ditahan,” kata Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Apakah untuk mencegah kecurangan tersebut, lembaga penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, bisa melibatkan pemantau asing?

Menurut Hendri, pemantau asing  untuk saat ini belum  diperlukan. Sebaliknya ia meminta KPU mengevaluasi peraturannya, seperti misalnya soal penetapan waktu quick count. Pengumuman quick count pada pukul 15.00 itu, menurutnya, bisa membuka potensi kecurangan.

“Peraturan KPU soal quick count baru boleh  diumumkan jam 15.00 itu menurut saya tidak tepat. Seharusnya jam 13.00 seperti sebelumnya. Jam 15.00 itu lembaga survei sudah masuk  ke angka-angka 30 – 40%.  Di sana kan sudah bisa dibaca siapa yang menang. Baiknya soal pengumuman itu dikaji lagi untuk menghindari kecurangan yang akan muncul,” papar Hendri.

Kecurangan-kecurangan tersebut kadang kala membuat kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga pemilu berkurang. Hendri meminta agar masyarakat tetap percaya dengan KPU dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu.

“Jangan sampai kepercayaan kita terhadap pemilu ini tidak ada, itu sebaiknya jangan. Kita harus tetap percaya pada wasit, pada KPU, pada Bawaslu,” kata Hendri.

Berbeda dengan Hendri, Pengamat Politik Universitas Lampung, Yusdianto, tidak mempermasalahkan kehadiran pemantau asing asalkan sesuai dengan peraturan.

“(Pemantau asing) tidak masalah selama mereka mengikuti peraturan perundangan yang berlaku sehingga hasil pemilu membawa legitimasi yang cukup luas baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tegas Yus, melalui sambungan telepon.

Kehadiran pemantau asing sebenarnya bisa membantu menekan potensi kecurangan yang selama ini kerap terjadi pemilu berlangsung  “Apakah besar atau kecil potensi kecurangan, jika dikalkulasi potensi kecurangan bakal cukup banyak,” lanjut Yus.

Model sengketa atau kecurangan juga bermacam-macam, mulai dari administrasi, pidana, hasil pemilu. Untuk itu, ia meminta Mahkamah Konstitusi untuk melakukan kalkulasi lebih cepat guna mencegah munculnya sengketa-sengketa tersebut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rahasia Dapur Efisien: Kulkas Side by Side, Penyimpanan Luas dan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern

Senin, 29 April 2024 - 06:38 WIB

Rahasia Dapur Efisien: Kulkas Side by Side, Penyimpanan Luas dan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern

Setelah kembali dari liburan panjang, kebutuhan akan penyimpanan bahan makanan yang luas menjadi sangat terasa. Seringkali setelah berlibur, kita ingin kembali ke rutinitas sehari-hari dengan…

Groundbreaking Socia Garden (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 29 April 2024 - 06:00 WIB

Gelar Groundbreaking, Arrayan Group Bakal Serah Terima Unit Socia Garden Akhir Tahun 2024

Arrayan Group sebagai pengembang besar selalu serius dalam merealisasikan dan komitmen terhadap penyelesaian proyeknya. Bukti nyata ini ditandai dengan Groundbreaking tahap 1 di Cluster Tivoli…

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…