Ruas Tol Bakter Diresmikan, Presiden Jokowi Janji Lampung-Aceh Tersambung di Tahun 2024

INDUSTRY.co.id - Lampung - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan peresmian salah satu ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yaitu ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter).

Selain itu, turut hadir mendampingi Presiden Jokowi diantaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil serta Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo 

"Hari ini akan kita resmikan ruas tol terpanjang yg pernah saya resmikam 140 km. Ini babak pertama yg kita resmilan. Harapannya nanti Juni sampai Palembang tersambung tol ini," kata Presiden Jokowi dalam sambutanya saat meresmikan Jalan Tol Trans-Sumatera yaitu ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter), Jumat (8/3/2019).

Preseden Jokowi juga menjelaskan bahwa jalan Tol Trans-Sumatra ini nantinya akan dapat tersambung hingga ke Aceh pada tahun 2024 mendatang.

"Ada yg tanya ke saya, ini adalah bagian dari Lampung sampai ke Aceh. Kapan kira kira Lampung sampai aceh sambung? saya jawab 2024 Lampung sampai aceh insyaallah akan tersambung," kata Jokowi.

Jalan tol ruas Bak-Ter memiliki total panjang 140 km yang membentang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar dimana terbagi atas SubSeksi 1 Pelabuhan Bakauheni – Simpang susun Bakauheni sepanjang 8,8 km, SubSeksi 2 Simpang susun Bakauheni - Kalianda sepanjang 18,5 Km, Subseksi 3 Simpang susun Kalianda – Sidomulyo sepanjang 11,7 Km, Subseksi 4 Simpang susun Sidomulyo – Lematang sepanjang 35,4(35,4) Km.

Kemudian, Subseksi 5 Simpang susun Lematang - Kotabaru sepanjang 4,3 Km, Subseksi 6 Simpang susun Kotabaru – Branti sepanjang 17,9(17,3) Km, Subseksi 7 Simpang susun Branti – Metro sepanjang 12,6 Km, Subseksi 8 Simpang susun Metro – Gunung Sugih sepanjang 22,5 Km, dan Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih – Terbanggi Besar sepanjang 8,9 Km. 

Pengerjaan jalan tol trans sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ini dapat terealisasi melalui Sinergi BUMN antara HK dengan 4 BUMN Konstruksi lainnya yaitu PP, WIKA, Waskita, dan Adhi Karya. Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, yang terbagi dalam 4 paket dimana PT PP (Persero) Tbk., mengerjakan paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39 km. 

Kemudian dilanjutkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang mengerjakan paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 39,7 km. Lalu ada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang menggarap Paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29,9 km. Serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang mengerjakan paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,4 km. 

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 Triliun yang dipenuhi secara 52% ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 Triliun dan Obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp. 6,5 Triliun. 

Sedangkan, Sisa 48% dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7 sindikasi perbankan yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp. 8,078 Triliun, di mana pinjaman ini juga didukung oleh fasilitas cash deficiency support (CDS) yang diberikan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).