Bikin Resah Masyarakat Jogjakarta, Kelompok Suwarsi Terancam Pidana 6 Tahun Penjara

Oleh : Hariyanto | Senin, 04 Maret 2019 - 10:43 WIB

Ilustrasi Palu Hakim (Foto Ist)
Ilustrasi Palu Hakim (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Keramahtamahan dan kearifan lokal Yogyakarta kini terganggu oleh kehadiran Suwarsi dan kelompoknya yang mengaku sebagai keturunan Sri Sunan Pakubuwono X dan B.R.Ay Moersoedarinah. 

Tak hanya itu, mereka juga mengklaim sebagai pemilik tanah di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Padahal, sebagaimana diketahui sebagian besar lahan di Kabupaten Kulon Progo adalah Pakualaman Ground alias PAG. Yang lebih menarik, Suwarsi dan kelompoknya ternyata bukanlah warga asli Jogjakarta.

Apa yang dilakukan kelompok Suwarsi itu tentunya meresahkan dan mengganggu ketentraman masyarakat Jogjakarta. Kondisi ini membuat Sri Paduka Pakualam X mempidanakan mereka dengan pasal dugaan melakukan kejahatan asal usul dan perkawinan.

Kini Suwarsi dan kelompoknya bakal menghadapi ancaman hukuman 6 tahun penjara demi mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Kasus pidana ini pun sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Yogyakarta.

"Pengakuan Suwarsi dan kelompoknya sebagai keturunan sah Sunan Pakubuwono X dan pemilik tanah bandara NYIA terbukti meresahkan masyarakat Jogjakarta karena tindakan mereka berpotensi menghambat pembangunan bandara NYIA," kata Sri Paduka Pakualam X di Yogyakarta, Senin (4/3/ 2019).

Ia mengaku, dengan melaporkan kelompok Suwarsi, dirinya ingin preseden ini tidak terus melegitimasi banyak pihak dari luar Jogjakarta untuk dengan mudah mengusik ketentraman masyarakat. "Bila setiap orang bisa dengan mudah mengaku keturunan orang besar dan memiliki sebagian besar lahan di Jogja tanpa bukti yang dapat dipertanggung jawabkan dihadapan hukum, kan bahaya," katanya.

“Saya perlu tegaskan, jangan main-main dengan keramahan masyarakat Jogja. Jangan ganggu dan halangi kami yang sedang membangun kota ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat!,” tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada  9 orang yang diduga ikut terlibat dalam niat jahat tersebut. Kelompok Suwarsi terungkap telah beberapa kali melakukan modus yang sama di beberapa daerah yang memiliki projek strategis. 

Mereka adalah Suwarsi (ibu rumah tangga), Eko Wijanarko (swasta), DM. Endah Prihatini (swasta), Hekso Leksmono Purnamawatie (mahasiswi), Nugroho Budiyanto (swasta), Rangga Eko Saputro (swasta). Kemudian ada Diah Putri Anggraini (swasta), Ida Ayuningtyas (mahasiswi) dan Prihantono (pengacara).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…