Perkembangan Dunia Digital Pengaruhi Industri Pariwisata

Oleh : Herry Barus | Minggu, 10 Februari 2019 - 15:00 WIB

Ilustrasi Penari Bali (Foto Ist)
Ilustrasi Penari Bali (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan perubahan teknologi mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk dalam kegiatan ekonomi.

"Dari dulu, kehidupan dipengaruhi teknologi. Penemuan api mengakibatkan manusia makanannya berubah. Dulu orang lihat kelapa langsung dimakan, begitu ada api orang India makannya kari, orang di Sumatera Barat makannya rendang, dan lainnya. Karena temuan api, manusia akhirnya hidupnya menetap, makanannya berubah kemudian manusia mulai bertani, bikin panci, dan sebagainya," ujar Rhenald dalam diskusi bertajuk "Jalan tengah arus baru ekonomi di era disrupsi dalam konteks keumatan" di Jakarta, Sabtu (9/2/2019)

Ia menuturkan, sebelumnya manusia berada di era revolusi industri, sedangkan saat ini berada di era teknologi digital. Dari sisi ekonomi, teknologi digital yang makin berkembang mau tidak mau memaksa manusia juga untuk berubah, termasuk dalam bisnis layanan keuangan.

"Bank saja berubah, sekarang pekerjaan teller bank digantikan teknologi. Anda tidak perlu lagi ke bank, bank sudah ada di genggaman tangan. Uang berubah jadi uang digital," ujar Rhenald.

Dengan semakin masifnya perkembangan teknologi digital , lanjut Rhenald, dampaknya ke berbagai lini kehidupan masyarakat juga semakin terasa. Menurut Rhenald, masyarakat kini dituntut untuk mengenal perkembangan teknologi digital agar semakin adaptif terhadap perubahan.

 "Kita harus kenal teknologi-teknologi ini, termasuk bikin hoaks dan sebagainya yang mengakibatkan kita tidak bisa melihat dan kita pikir daya beli turun. Coba lihat pasar Tanah Abang itu, sekarang orang tidak perlu ke sana lagi, sekarang online," ujar Rhenald.

Fenomena perubahan teknologi di era digital saat ini memang berdampak ke sejumlah industri. Selain bank, industri seperti transportasi, ritel, hotel, travel, asuransi, dan lainnya juga tidak terelakkan dari digitalisasi.

"Jadi inilah yang disebut disrupsi, yaitu inovasi yang akibatkan yang lama jadi berubah, muncul cara-cara baru," kata Rhenald.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Jokowi Gelar Ratas Terkait World Water Forum ke-10

Selasa, 30 April 2024 - 12:12 WIB

Presiden Jokowi Gelar Ratas Terkait World Water Forum ke-10

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas (ratas) terkait persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 19-20…

Bank Syariah Indonesia

Selasa, 30 April 2024 - 11:59 WIB

BSI Cetak Laba Impresif Rp1,71 Triliun Hingga Maret 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu menjaga kinerja positif dan berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I/2024, di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.…

Sukuk Tabungan seri ST012. (Humas Bibit.id)

Selasa, 30 April 2024 - 11:59 WIB

Tiga Alasan Beli ST012 di Bibit.id, Ada Cashback Sampai Rp30 Juta

Sepanjang 26 April hingga 29 Mei 2024, Pemerintah resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kedua pada tahun ini, yaitu Sukuk Tabungan seri ST012.

Selasa, 30 April 2024 - 11:15 WIB

Indonesia-Microsoft Jajaki Peluang Pengembangan Teknologi AI dan Talenta Digital

Presiden Joko Widodo menerima delegasi Microsoft di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024. Pertemuan tersebut membahas kerja sama Microsoft dan pemerintah Indonesia dalam pengembangan…

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira

Selasa, 30 April 2024 - 10:51 WIB

ASPEBINDO : Pemberian IUP ke Ormas Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira, mendukung adanya rencana pemberian izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada Organisasi Masyarakat (Ormas)…