21 Pemain Baru Ramaikan Industri Pegadaian Nasional

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 26 Desember 2018 - 14:10 WIB

 PT Pegadaian (Persero)
PT Pegadaian (Persero)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - 21 Perusahaan gadai swasta resmi mendapatkan surat tanda bukti terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelaku gadai ini beroperasi secara resmi sejak 5 Desember 2018 setelah mengantongi tanda bukti terdaftar.

Sebanyak 21 pelaku gadai yang telah mengantongi tanda terdaftar dari OJK adalah KSU Tunas Mulia, Mitra Usaha, Kembar Gadai, Kertaharja Gadai, Arta Gadai, Mangun’s Jaya Gadai, Gemah Ripah Gadai, Maju Bersama, Kopensa, Aldi, Bedjo Gadai, Koperasi Rap Maju dan Martua.

Selain itu, ada pula Koperasi Manfaat Bersama, KSU Bintang Timur, Gadai Putra Salomo, Barokah Gadai Sejahtera, Mangun Jaya Gadai, Gadai Hinalang Jaya, Bonar Jaya Gadai, dan Koperasi Cahaya Jaya.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) I Anggar B. Nuraini menjelaskan, bahwa pemberian tanda terdaftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat (8) Peraturan OJK Nomor 31/POJK.05/2016 tentang usaha pergadaian.

“Tanda bukti terdaftar harus dicantumkan pada setiap kantor atau unit layanan dengan ukuran huruf yang proporsional dan penempatan yang dapat terlihat jelas oleh nasabah,” kata Anggar, dalam siaran pers OJK, Jumat (21/12/2018).

Sementara itu, pendaftaran mereka telah memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (1) POJK Nomor 31, dan pasal 8 ayat (1) POJK Nomor 31, bahwa semua pelaku usaha pergadaian diwajibakn untuk mengajukan permohonan izin usaha sebagai perusahaan pergadaian dalam jangka waktu paling lama tiga tahun sejak POJK Nomor 31 diundangkan, yaitu paling lambat 29 Juli 2019.

Meski kedatangan pemain baru, namun Ketua Umum Asosiasi Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Harianto Widodo memperkirakan bahwa penambahan pemain gadai tersebut tidak akan memberikan dampak berarti bagi industri gadai.

“Penambahan pelaku gadai punya berpengaruh terhadap bisnis gadai, tapi tidak terlalu signifikan. Karena masyarakat masih baru mengakses produk gadai dari pergadaian swasta,” ungkapnya.

Ia memperkirakan pembiayaan pergadaian di tahun ini hanya tumbuh di angka satu digit. Tren pertumbuhan melambat sudah terlihat dari pembiayaan perusahaan gadai di semester awal dan akan dilanjutkan ke semester berikutnya.

OJK mencatat, sampai Oktober 2018, penyaluran pinjaman gadai swasta turun 46,93 persen menjadi Rp 251 miliar. Padahal Oktober tahun lalu, pelaku usaha gada masih mampu menyalurkan pinjaman Rp 473 miliar.

Menurut Harianto, gadai swasta masih kalah saing dengan PT Pegadaian (Persero). Alhasil, mereka berupaya mencari pasar alternatif yang belum dijangkau oleh usaha gadai milik pemerintah. Mereka kemudian beroperasi di luar jam kerja, memberikan bunga kompetitif dan mencari segmen nasabah berbeda.

Selain dengan gadai pemerintah, gadai swasta juga berkompetisi dengan kehadiran produk pembiayaan lain, seperti dari perbankan, perusahaan fintech, multifinance dan program kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.

Faktor lainnya, yaitu terjadi penurunan nasabah terutama dari gadai kecil yang hanya manyalurkan pinjaman di bawah nilai Rp 1 juta.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ninja Xpress

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:24 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.

Pendampingan Teknologi Bagi IKM Alas Kaki

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

Kemenperin Pacu Pengembangan IKM Alas Kaki Lewat Pendampingan Teknologi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi pembiayaan BNI ke PLTB Sidrap

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

BNI Danai Akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau dengan mendanai akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas…

Dok MSIG Life Insurance

Kamis, 02 Mei 2024 - 09:56 WIB

Masuki Usia ke-39, MSIG Life Perkuat Komitmen Sebagai Mitra Kepercayaan Nasabah Lewat Budaya Kerja Baru

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) atau yang sebelumnya dikenal dengan Sinarmas MSIG Life, saat ini menapaki usia ke-39 dan merayakan tahun pertamanya sebagai MSIG Life.