Mulai Diisi, Bendungan Logung Mampu Mengairi 5.296 Ha Irigasi dan Destinasi Wisata Baru Kudus

Oleh : Hariyanto | Rabu, 19 Desember 2018 - 09:22 WIB

Bendungan Logung
Bendungan Logung

INDUSTRY.co.id - Kudus - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Bendungan Logung merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun tahun 2015-2019 untuk mewujudkan Nawacita Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membangun ketahanan pangan dan air. 

Pengisian awal Bendungan Logung secara resmi dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi bersama Bupati Kudus M. Tamzil dengan penekanan tombol sirene yang diikuti oleh penutupan saluran pengelak bendungan pada Selasa, (18/12/2018). 

Dalam sambutannya, Hari Suprayogi menyampaikan salam dan ucapan terima kasih dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kudus yang telah mendukung penyelesaian Bendungan Logung. Kehadiran bendungan serbaguna ini sangat ditunggu oleh masyarakat karena telah sejak lama direncanakan. 

Dengan kapasitas tampung sebanyak 20,15 juta m3, Bendungan Logung akan mengairi irigasi seluas 5.296 hektar dimana irigasi eksisting 2.805 hektar dan irigasi yang akan dikembangkan 2.491 hektar. 

“Selain ektensifikasi lahan pertanian, terjaminnya suplai irigasi akan meningkatkan indeks pertanaman (IP) petani minimal 200%. Sehingga petani bisa dua musim tanam padi dan satu kali musim tanam palawija,” jelas Dirjen SDA Hari Suprayogi. 

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 200 liter/detik di perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Kudus, pengendalian banjir dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro sebesar 0,50 MW yang akan digunakan untuk operasional bendungan.

Untuk menjaga kualitas air bendungan, perikanan kerambah akan dilarang namun tidak untuk perikanan tangkap. “Kita sudah banyak pengalaman keramba ikan di bendungan yang mengakibatkan air bendungan tercemar dan ikan-ikan mati. Ini juga menjadi sumber air baku. Jadi saya harapkan Pemda tidak mengijinkan keramba ikan, tetapi kalau perikanan tangkap boleh,” tegas Hari. 

Bendungan Logung juga dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Kretek. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno mengatakan pariwisata di Bendungan Logung nantinya harus tetap memperhatikan prinsip hidrologi dan konservasi dari hulu ke hilir.

Bupati Kudus M. Tamzil mengatakan masyarakat Kudus sudah menanti lama kehadiran Bendungan Logung. Selain akan meningkatkan produksi pertanian, air baku dan pariwisata, juga akan mengurangi banjir yang selama ini dialami masyarakat di Kecamatan Jekulo dan sekitarnya. 

Pembangunan Bendungan Logung membutuhkan waktu sekitar 5 tahun yang dimulai Desember 2014 dengan nilai kontrak Rp 620 miliar. Kontaktor pekerjaan adalah PT Wijaya Karya dan PT. Nindya Karya (Kerjasama Operasi) dan konsultan supervisi PT. Virama Karya, PT. Caturbina Guna Persada dan PT Global Parasindo Jaya.
 
Di Provinsi Jawa Tengah, selain Logung Kementerian PUPR juga membangun enam bendungan lainnya. Bendungan tersebut yakni Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Semarang, Gondang di Kabupaten Karanganyar dan Pidekso di Kabupaten Wonogiri. Total daya tampung tujuh bendungan tersebut sebesar 348,07 juta m3. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli (duduk, tengah, berkemeja putih) bersama pengurus Perluni.

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:17 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ) mendukung proses ekonomi hijau yang akan berdampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut sejalan dengan keinginan kuat…

Jaga Jati Diri Sebagai Pasukan Pendarat, Dankormar Ajak Pejabat Kormar Menembak

Rabu, 01 Mei 2024 - 04:50 WIB

Jaga Jati Diri Sebagai Pasukan Pendarat, Dankormar Ajak Pejabat Kormar Menembak

Menembak Pistol merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit Petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut, oleh karena itu kemampuan tersebut harus terus dipelihara…

Menhan Prabowo Subianto Sambut Kunjungan Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Pertahanan

Rabu, 01 Mei 2024 - 04:42 WIB

Menhan Prabowo Subianto Sambut Kunjungan Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Pertahanan

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Mohamed Khaled Nordin, di ruang kerja Menhan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Bakamla RI Evaluasi Patroli Bersama 2024 di Manado

Rabu, 01 Mei 2024 - 04:34 WIB

Bakamla RI Evaluasi Patroli Bersama 2024 di Manado

Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari, M.Han., M.Tr.Opsla., bersama dengan Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma Bakamla Frandinanto, S.T., melaksanakan kunjungan…